Serunya Berburu Suvenir Piala Dunia

Senin, 07 Juli 2014 - 15:24 WIB
Serunya Berburu Suvenir...
Serunya Berburu Suvenir Piala Dunia
A A A
RIO DE JANEIRO - Fans mencari pernak-pernik Piala Dunia 2014 demi mengenang keberadaan mereka selama berada di Brazil. Sebab, mereka belum tentu merasakan gegap gempita Piala Dunia lagi. Salah satu barang favorit suporter adalah gelas yang dijual di stadion pada hari pertandingan.

Suporter bisa membawa pulang setelah mengeluarkan 8-13 Real (sekitar Rp40.000-Rp65.000), tergantung jenis minuman yang dibeli. Selain dapat digunakan di lain kesempatan, wadah penampung cairan ini punya ciri khas yakni status laga.

Pada duel babak 8 besar misalnya. Maka di sana tertulis keterangan "perempat final Piala Dunia 2014", beserta lokasi stadion tempat berlangsungnya laga. Para pendukung tidak segan-segan dalam mengoleksi benda ini. Fans dengan tumpukan gelas berkeliaran di mana-mana. "Saya mengumpulkannya bersama teman untuk disimpan,"kata seorang fans asal Porto Alegre, Renan, bicara di depan susunan gelas miliknya.

KORAN SINDO juga menemukan dua orang yang mencari tiket bekas. Mereka menunggu di depan gerbang stadion selepas pertandingan selesai. Pendukung ini terlihat cukup putus asa karena mayoritas penonton lain enggan melepas karcis masing-masing.

"Kamu baru boleh wawancara jika Kamu memberi tiket. Dan lebih baik jangan mengambil foto kami," kata salah satu dari fans itu dalam Bahasa Inggris aksen Eropa, ketika KORAN SINDO mencoba meminta keterangan.

Cara termudah memiliki benda kenangan dari Piala Dunia adalah mengunjungi penjual, baik yang resmi atau tidak. Toko merchandise FIFA tersedia di berbagai lokasi, termasuk Fan Festival, bandara, atau terminal bus. Satu-satunya kekurangan yakni harganya yang mahal.

Kebijakan memberikan diskon karena kompetisi segera berakhir pun tidak terlalu berpengaruh. Gantungan kunci misalnya dibanderol 15 Real. Namun, toko merchandise ini menawarkan keberagaman produk.

Pakaian, boneka, bola, alat tulis, magnet kulkas, hingga payung bisa dibeli di sini. Jika kantong cekak, menghampiri pedagang kaki lima merupakan opsi terbaik. Nilainya cukup bersahabat. Tapi kualitasnya jelas diragukan.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1127 seconds (0.1#10.140)