Kans Terakhir Generasi Emas Jerman

Selasa, 08 Juli 2014 - 10:24 WIB
Kans Terakhir Generasi Emas Jerman
Kans Terakhir Generasi Emas Jerman
A A A
BELO HORIZONTE - Bixente Lizarazu cukup paham dengan karakter sepak bola Jerman. Mantan bek Prancis itu menghabiskan sembilan musim bersama raksasa Bundesliga Bayern Muenchen dan memenangkan banyak trofi di sana.

Lizarazu juga mengerti arti kesempatan terakhir. Berusia 29 tahun ketika menjuarai Piala Dunia 1998, sosok yang bekerja bagi TF1 selama meliput turnamen di Brazil tersebut tahu betapa besarnya hasrat Philipp Lahm, Bastian Schweinsteiger, Lukas Podolski, atau Miroslav Klose untuk meraih gelar selagi masih membela tanah kelahiran.

Peluang itu ada. Jerman melaju hingga semifinal dan dijadwalkan bertemu tuan rumah di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, dini hari nanti. Apa pandangannya tentang Der Panzer? Lizarazu coba menjelaskan seperti tertuang pada wawancara berikut.

Ada komentar tentang Prancis yang tersingkir di perempat final?
Tim mayoritas diperkuat pemain muda berpotensi. Tapi mereka masih harus belajar. Jadi bukan kejutan jika Prancis kalah dari Jerman. Perempat final merupakan target awal dan kami mencapainya. Didier Deschamps sudah melakukan tugasnya semaksimal mungkin. Sekarang kami mesti mempersiapkan diri agar lebih kompetitif pada Piala Eropa 2016.

Siapa bintang utama Prancis pada Piala Dunia kali ini?
Deschamps. Dia merekrut pemain yang tepat dan mengabaikan mereka yang pantas ditinggalkan di rumah. Deschamps telah menemukan komposisi ideal dan dia mesti membangunnya. Dia serius pada Piala Dunia. Tapi saya yakin fokus utamanya terletak di Piala Eropa. Buktinya, dia begitu banyak membawa talenta baru.

Lantas, bagaimana peluang Jerman?
Mungkin sekarang waktunya Jerman merebut gelar, terutama untuk pemain seperti Lahm dan Schweinsteiger. Pada beberapa turnamen belakangan mereka selalu terganjal di putaran-putaran akhir. Semua mungkin. Kuncinya pada keseimbangan. Jerman tidak bermasalah di depan. Lini belakang yang meragukan. Kalau pertahanan Jerman konsisten, mereka berpotensi menjuarai Piala Dunia.

Apa yang membuat Jerman layak diperhitungkan?
Jerman punya kemampuan memetik kemenangan meski tidak bermain baik, serta tampil bagus di pertandingan krusial. Pengertian di dalam skuad juga tinggi karena sudah berkumpul bersama bertahun-tahun. Absennya Marco Reus, yang saya sempat kira bakal menimbulkan masalah, pun tidak terlalu terasa.

Kesan Anda tentang Joachim Loew?
Dia bekerja semaksimal mungkin. Jerman sekarang menerapkan sepak bola atraktif. Saya acap terhibur saat melihat mereka beraksi.

Siapa pemain Jerman yang Anda suka?
Thomas Mueller.

Prediksi Anda tentang semifinal lainnya (Belanda-Argentina)?
Laga yang tidak kalah menarik. Belanda saya kira pantas melangkah setelah mendominasi pada 120 menit duel melawan Kosta Rika, meski taktik memasukkan Tim Krul sungguh berani dan jenius. Sedangkan Argentina menunjukkan pengalaman demi menyingkirkan Belgia, layaknya Jerman saat menyisihkan Prancis.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4914 seconds (0.1#10.140)