Brazil Tolak Pengobatan Alternatif untuk Neymar

Selasa, 08 Juli 2014 - 13:15 WIB
Brazil Tolak Pengobatan...
Brazil Tolak Pengobatan Alternatif untuk Neymar
A A A
BELO HORIZONTE - Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) membantah pernyataan dokter dari klub Santos yang mengatakan Neymar berpeluang bermain di final jika menjalankan pengobatan alternatif. Namun CBF menegaskan Neymar harus menjalani pemulihan secara intensif hingga turnamen berakhir, bahkan mereka berniat melaporkan dokter Santos itu.

Seperti diketahui Neymar mengalami cedera retak tulak belakang ketika diterjang pemain Kolombia, Juan Camilo Zuniga pada babak perempat final Piala Dunia 2014 yang berakhir untuk kemenangan Brazil 2-1. Spekulasi beredar menyebutkan Neymar bisa bermain di partai final apabila menjalani pemulihan alternatif dengan memakai obat penghilang rasa sakit. Tapi dengan catatan Brazil mampu mengalahkan Jerman di babak semifinal, dini hari nanti.

Dengan cepat dokter CBF, Jose Luiz Runco membantah keras kabar yang mengatakan Neymar tidak mungkin bermain dalam waktu dekat. Bahkan ia mengatakan dokter yang menganjurkan memakai obat penghilang rasa sakit telah melanggar kode etik medis. CBF juga menegaskan Neymar tidak akan menjalani pengobatan alternatif dan mengorbankan masa depan Neymar hanya demi untuk bermain di final.

"Tidak ada kesempatan bagi Neymar untuk kembali bermain. Saat ini Neymar yang mengalami cedera retak tulang belakang tengah menjalani proses pemulihan untuk memulihkan tulangnya. Jika proses pemulihannya tidak stabil, maka bisa berdampak buruk bagi Neymar," terang Runco seperti dilansir Soccerway, Selasa (8/7).

Neymar yang kini berusia 22 tahun ini dipastikan mengakhiri aksinya di Piala Dunia lebih cepat, lantaran mengalami cedera retak tulang belakang setelah dilanggar Zuniga saat laga perempat final yang berlangsung di Estadio Castelao, Fortalez. Tim dokter sendiri memperkirakan butuh waktu selama empat sampai enam pekan buat Neymar untuk memulihkan cederanya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1791 seconds (0.1#10.140)