Sandal Naik Kelas setelah Dipakai Artis Hollywood
Sandal Naik Kelas setelah Dipakai Artis Hollywood
A
A
A
RIO DE JANEIRO - Berbagai macam desain sandal penuh warna terpampang di pelataran toko di Rio de Janeiro. Beragamnya corak alas kaki karet ini berbeda jauh dari yang biasa terlihat di Indonesia.
Sandal itu rata-rata bermerek Havaianas. Maklum, mereka merupakan pemegang pasar. Rata-rata Havaianas memproduksi 150 juta pasang setiap tahunnya. Beberapa di antaranya diekspor ke Indonesia dan dijual di beberapa toko di Jakarta, Bandung, dan Bali.
Namun, model yang tersedia di Brazil lebih bervariasi karena berada di rumah sendiri. Apalagi Havaianas juga melepas berbagai sandal jepit bermotif kontestan Piala Dunia 2014 untuk meramaikan turnamen empat tahunan tersebut. Sandal spesial ini menggunakan warna khas identitas tim nasional, ditambah angka 10 yang merepresentasikan nomor punggung keramat dalam sepak bola.
Selain Havaianas, produsen sandal jepit Brazil lain mencakup Ipanema, Azaleia, Rider, dan West Coast. Mereka hadir memuaskan dahaga konsumer yang ingin tampil modis meski sekadar memakai sandal jepit.
"Semula sandal jepit identik dengan kaum tidak mampu. Namun, semua lapisan masyarakat mulai mengenakannya menjelang pergantian milenium setelah para produsen melepas beragam desain,"tutur Victor, salah satu penduduk Rio de Janeiro yang mengenakan Havaianas bermotif Where's Wally.
Popularitas sandal Brazil naik ketika para turis membelinya selama berlibur di Negeri Samba dan membawanya ke kampung halaman sebagai kenang-kenangan. Reputasi alas kaki ini makin melambung saat sejumlah artis Hollywood, salah satunya Jennifer Aniston, tertangkap kamera berjalan beralaskannya.
Situasi ini memperkuat daya tawar dalam mengatur harga. SepasangHavaianasterbilang tinggi untuk sekadar sandal jepit. Di Brazil model Havaianas yang mirip sandal jepit biasa di Indonesia dibanderol 15 Real (sekitar Rp75.000). Nilainya naik tergantung keunikan desain.
Masyarakat Brazil sendiri tidak keberatan merogoh kocek demi memilikinya. Mayoritas bahkan mengoleksinya. Sebab, sandal jepit sudah menjadi bagian hidup mereka.''Orang Brazil bangga mengenakan Havaianas,''tutur VIctor.
Sandal itu rata-rata bermerek Havaianas. Maklum, mereka merupakan pemegang pasar. Rata-rata Havaianas memproduksi 150 juta pasang setiap tahunnya. Beberapa di antaranya diekspor ke Indonesia dan dijual di beberapa toko di Jakarta, Bandung, dan Bali.
Namun, model yang tersedia di Brazil lebih bervariasi karena berada di rumah sendiri. Apalagi Havaianas juga melepas berbagai sandal jepit bermotif kontestan Piala Dunia 2014 untuk meramaikan turnamen empat tahunan tersebut. Sandal spesial ini menggunakan warna khas identitas tim nasional, ditambah angka 10 yang merepresentasikan nomor punggung keramat dalam sepak bola.
Selain Havaianas, produsen sandal jepit Brazil lain mencakup Ipanema, Azaleia, Rider, dan West Coast. Mereka hadir memuaskan dahaga konsumer yang ingin tampil modis meski sekadar memakai sandal jepit.
"Semula sandal jepit identik dengan kaum tidak mampu. Namun, semua lapisan masyarakat mulai mengenakannya menjelang pergantian milenium setelah para produsen melepas beragam desain,"tutur Victor, salah satu penduduk Rio de Janeiro yang mengenakan Havaianas bermotif Where's Wally.
Popularitas sandal Brazil naik ketika para turis membelinya selama berlibur di Negeri Samba dan membawanya ke kampung halaman sebagai kenang-kenangan. Reputasi alas kaki ini makin melambung saat sejumlah artis Hollywood, salah satunya Jennifer Aniston, tertangkap kamera berjalan beralaskannya.
Situasi ini memperkuat daya tawar dalam mengatur harga. SepasangHavaianasterbilang tinggi untuk sekadar sandal jepit. Di Brazil model Havaianas yang mirip sandal jepit biasa di Indonesia dibanderol 15 Real (sekitar Rp75.000). Nilainya naik tergantung keunikan desain.
Masyarakat Brazil sendiri tidak keberatan merogoh kocek demi memilikinya. Mayoritas bahkan mengoleksinya. Sebab, sandal jepit sudah menjadi bagian hidup mereka.''Orang Brazil bangga mengenakan Havaianas,''tutur VIctor.
(aww)
Explore More