Brazil Layak Dicela

Senin, 14 Juli 2014 - 02:00 WIB
Brazil Layak Dicela
Brazil Layak Dicela
A A A
BRASILIA - Dari buruk menjadi lebih buruk. Brasil semakin membuat supporternya yakin bahwa mereka tim yang terlalu miskin untuk memberikan sesuatu di Piala Dunia. Bahkan untuk merebut juara ketiga dan memberikan sedikit obat penawar akibat kekalahan dari Jerman di semifinal pun Brasil tak mampu.

Brasil, tuan rumah dengan sejarah sepak bola panjang dan mentereng, jatuh ke level serendah-rendahnya. Tidak ada alasan lagi yang bisa dibuat tim asuhan Luiz Felipe Scolari. Sebab faktanya tiga gol Belanda yang diciptakan Robin van Persie, Daley Blind dan Giorginio Wijnaldum tak mampu dibalas satu pun.

Untuk pertama kalinya Brasil dicemooh supporter sendiri yang frustrasi dengan penampilan David Luiz dkk. Lini belakang sangat buruk, sedangkan lini depan tidak mampu menciptakan gol. Sebuah komplikasi yang memperlihatkan Selecao wajar dipermalukan di rumah sendiri.

Tak ada pilihan kecuali menerima cemoohan dan celaan. Kapten tim Brasil Thiago Silva mengakui celaan dari supporter sangat normal karena Brasil tidak mampu memberikan kemenangan. “Mereka (supporter) punya perasaan juga. Jadi menurut saya sangat normal,” sebut Thiago Silva.

Ditambahkannya, “Saya pribadi harus meminta maaf kepada masyarakat Brasil. Bagaimana pun supporter harus diberi apresiasi karena mereka mendukung kami ketika kalah 1-7 dari Jerman. Bahkan menghadapi Belanda pun supporter masih tetap memberikan dukungan.”

Pemain Paris Saint Germain tersebut mengaku sangat frustrasi dengan kekalahan beruntun yang menghantam timnya. Walau kekuatan Brasil tidak begitu mentereng dibanding era sebelumnya, centre back ini menilai tak pantas kalah beruntun dengan skor besar.

Thiago yang sebenarnya dianggap sebagai pemulih kekuatan di Brasilia karena absen di laga kontra Jerman, ternyata justru menjadi pihak antagonis. Gol pertama Belanda yang diciptakan Robin van Persie dari titik putih, tak lepas dari kontribusinya yang melanggar Arjen Robben di bibir kotak enambelas.

“Kami telah berusaha memberikan yang terbaik untuk merebut peringkat ketiga setelah kalah besar dari Jerman. Ternyata ini bukan hari kami. Perasaan saya sangat buruk sekali. Saya tak tahu apa yang harus dikatakan,” cetus Oscar, pemain yang relatif paling menonjol di pertandingan kontra Belanda.

Brasil sebenarnya telah memberikan kerja keras sepanjang laga dengan terus menekan pertahanan Belanda. Sayang mutu striker Brasil yang tak meyakinkan membuat upaya tuan rumah sia-sia. Padahal seharunya Brasil bisa menciptakan dua atau tiga gol jika melihat kesempatan yang ada.

Luiz Felipe Scolari menurunkan sedikit mengubah komposisi dibanding lawan Jerman. Marcelo diistirahatkan dan diganti Maxwell, begitu pula Hulk dan Fred yang mengawali pertandingan di bangku cadangan. Secara keseluruhan ada progres permainan dibanding laga lawan Jerman lalu.

Namun dua kelemahan besar, pertahanan kacau dan penyelesaian peluang yang buruk, menjadikan Brasil sulit berbuat sesuatu. Tiga gol yang bersarang ke gawang Brasil melengkapi total 13 gol yang ditelan sepanjang turnamen, rekor kemasukan terbesar setelah Belgia pada Piala Dunia 1986 yang kemasukan 15 gol.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1281 seconds (0.1#10.140)