Elang Jawa Lebih Senang Derby Yogya di AAU
A
A
A
SLEMAN - PSS Sleman berharap lag tandang melawan PSIM Yogyakarta dipindahkan ke lapangan Akademi Angkatan Udara (AAU), Berbah, Sleman. Menurut Elang Jawa, bermain di lapangan AAU otomatis pertandingan tak akan dihadiri oleh suporter kedua tim karena tribun penonton yang hanya satu tempat tidak akan memadai.
Manajer PSS Sleman Sukoco mengatakan, jika pertandingan tersebut bisa dilakukan tanpa penonton, karena diselenggarakan di lapangan AAU. Dia mengaku akan lebih menguntungkan bagi timnya. Sebab, mental para pemainnya tidak akan terganggu saat bermain karena tidak ada tekanan dari pihak suporter tuan rumah.''Otomatis keuntungan bagi kita ya,''kata dia.
Dengan tidak adanya suporter dari kedua tim, maka permainan akan berjalan lebih baik. Sebab, dari pengalaman di putaran pertama lalu, saat timnya menjamu PSIM di Stadion Maguwoharjo, Sleman, permainan cenderung emosi.
Pendukung dari kedua belah pihak memanas dan bahkan sempat terjadi bentrokan dengan lempar-lemparan benda keras.''Kalau antara kita tidak ada (permasalahan) apa-apa. Tapi memang kalau antar kedua kelompok suporter (dari PSS dan PSIM) ada sedikit ketegangan,''tuturnya.
Kendati demikian, jika tidak di lapangan AAU, pihaknya akan tetap siap melayaninya. Seperti, di Stadion Sultan Agung, Bantul, Mandala Krida atau juga di Kridosono.''Tapi, nanti diadakan di mana saja, kita tak masalah. Sama saja,''tuturnya.
Dia pun mengaku, derby tim dari Daerah Istimewa Yogyakara (DIY) ini sangat penting. Untuk itu, sudah menjadi harga mati skuad berjuluk Elang Jawa ini bisa memenangkan pertandingan.''Ini penting, kita harus menyelesaikannya dengan kemenangan,” ujarnya.
Manajer PSS Sleman Sukoco mengatakan, jika pertandingan tersebut bisa dilakukan tanpa penonton, karena diselenggarakan di lapangan AAU. Dia mengaku akan lebih menguntungkan bagi timnya. Sebab, mental para pemainnya tidak akan terganggu saat bermain karena tidak ada tekanan dari pihak suporter tuan rumah.''Otomatis keuntungan bagi kita ya,''kata dia.
Dengan tidak adanya suporter dari kedua tim, maka permainan akan berjalan lebih baik. Sebab, dari pengalaman di putaran pertama lalu, saat timnya menjamu PSIM di Stadion Maguwoharjo, Sleman, permainan cenderung emosi.
Pendukung dari kedua belah pihak memanas dan bahkan sempat terjadi bentrokan dengan lempar-lemparan benda keras.''Kalau antara kita tidak ada (permasalahan) apa-apa. Tapi memang kalau antar kedua kelompok suporter (dari PSS dan PSIM) ada sedikit ketegangan,''tuturnya.
Kendati demikian, jika tidak di lapangan AAU, pihaknya akan tetap siap melayaninya. Seperti, di Stadion Sultan Agung, Bantul, Mandala Krida atau juga di Kridosono.''Tapi, nanti diadakan di mana saja, kita tak masalah. Sama saja,''tuturnya.
Dia pun mengaku, derby tim dari Daerah Istimewa Yogyakara (DIY) ini sangat penting. Untuk itu, sudah menjadi harga mati skuad berjuluk Elang Jawa ini bisa memenangkan pertandingan.''Ini penting, kita harus menyelesaikannya dengan kemenangan,” ujarnya.
(aww)