Sanchez Asyik Berfoto Selfie
A
A
A
RIO DE JANEIRO - Terlihat wajah familier pada lawatan saya ke Corcovado untuk melihat patung Christ the Redeemer, beberapa waktu lalu. Wajahnya sempat tidak terkenali karena lebih gemuk ketimbang masih memperkuat Meksiko dan Real Madrid. Kumis dan jenggot juga sempat membuat pangling.
Sosok yang dimaksud tidak lain Hugo Sanchez. Dia memanfaatkan kunjungan kerja ke Brazil dan memboyong keluarga ke salah satu lokasi favorit wisatawan di Rio de Janeiro tersebut. Sanchez dipekerjakan sebagai analis oleh ESPN Mexico.
Kehadiran Sanchez otomatis langsung menarik perhatian. Beberapa meminta berfoto bersama. Sanchez sangat sabar melayani permintaan mereka, sampai hampir melewatkan trem menuju puncak Corcovado. Sebab, istri dan kedua anaknya sudah naik terlebih dahulu.
Pria berusia 56 tahun ini terlihat menyusuri trem dengan raut wajah kebingungan mencari keluarganya. Sampai di atas, keberadaan pencetak 234 gol di Primera Liga itu terlupakan. Konsentrasi saya tertuju sepenuhnya pada patung raksasa setinggi 30 meter di depan mata. Sanchez sendiri tampaknya telah berkumpul dengan keluarganya.
Perbedaan dalam hal menghabiskan waktu di Christ the Redeemer semestinya membuat saya tidak bertemu Sanchez lagi. Namun nyatanya kami berada pada satu rombongan untuk kembali ke tempat keberangkatan.
Sembari menunggu trem yang datang setiap 20 menit, Sanchez masih saja menuruti permohonan pengunjung yang berniat mengabadikan diri di sebelahnya. Tertangkap sikap unik Sanchez pada kesempatan ini.
Ketika diajak dua perempuan cantik agar diambil gambar, sosok yang menangani Meksiko pada periode 1977-1994 itu kemudian mengeluarkan telepon genggamnya. Sepertinya Sanchez juga ingin memiliki kenang-kenangan berfoto selfie bersama mereka. Entah bagaimana reaksi sang istri, Isabel Martin, jika tahu prilaku suaminya ini
Sosok yang dimaksud tidak lain Hugo Sanchez. Dia memanfaatkan kunjungan kerja ke Brazil dan memboyong keluarga ke salah satu lokasi favorit wisatawan di Rio de Janeiro tersebut. Sanchez dipekerjakan sebagai analis oleh ESPN Mexico.
Kehadiran Sanchez otomatis langsung menarik perhatian. Beberapa meminta berfoto bersama. Sanchez sangat sabar melayani permintaan mereka, sampai hampir melewatkan trem menuju puncak Corcovado. Sebab, istri dan kedua anaknya sudah naik terlebih dahulu.
Pria berusia 56 tahun ini terlihat menyusuri trem dengan raut wajah kebingungan mencari keluarganya. Sampai di atas, keberadaan pencetak 234 gol di Primera Liga itu terlupakan. Konsentrasi saya tertuju sepenuhnya pada patung raksasa setinggi 30 meter di depan mata. Sanchez sendiri tampaknya telah berkumpul dengan keluarganya.
Perbedaan dalam hal menghabiskan waktu di Christ the Redeemer semestinya membuat saya tidak bertemu Sanchez lagi. Namun nyatanya kami berada pada satu rombongan untuk kembali ke tempat keberangkatan.
Sembari menunggu trem yang datang setiap 20 menit, Sanchez masih saja menuruti permohonan pengunjung yang berniat mengabadikan diri di sebelahnya. Tertangkap sikap unik Sanchez pada kesempatan ini.
Ketika diajak dua perempuan cantik agar diambil gambar, sosok yang menangani Meksiko pada periode 1977-1994 itu kemudian mengeluarkan telepon genggamnya. Sepertinya Sanchez juga ingin memiliki kenang-kenangan berfoto selfie bersama mereka. Entah bagaimana reaksi sang istri, Isabel Martin, jika tahu prilaku suaminya ini
(aww)