Copacabana Lebih Banyak Turis
Senin, 14 Juli 2014 - 13:59 WIB
Copacabana Lebih Banyak Turis
A
A
A
RIO DE JANEIRO - Fan Festival Rio de Janeiro di Pantai Copacabana tetap ramai menerima kedatangan suporter pada partai perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2014, Sabtu (12/7). Namun, pendukung Brazil tidak mendominasi seperti pertandingan-pertandingan sebelumnya.
Kebanyakan justru datang ke Copacabana untuk menghabiskan malam minggu bersama teman, kekasih, atau keluarga. Wisatawan asal berbagai negara turut mendominasi, termasuk kelompok suporter Argentina yang bersiap menyambut final versus Jerman keesokan harinya.
Pengunjung yang mengenakan seragam kuning kebesaran Selecao tetap terlihat. Tapi mereka tidak seluruhnya masyarakat setempat, melainkan turis yang meminjamkan dukungannya pada pasukan Luiz Felipe Scolari yang mempertaruhkan harga diri melawan Belanda.
KORAN SINDO mengetahui hal ini setelah mendekati beberapa orang. Bermaksud meminta pendapat mengenai rapor keseluruhan Brazil pada Piala Dunia, mereka baru memberi tahu identitas asli setelah memberi jawaban.
"Brazil tidak memenuhi potensinya. Mereka seharusnya bisa menjadi juara jika saja Neymar dan Thiago Silva bermain pada semifinal,''kata John, wisatawan asal Amerika Serikat yang mengenakan jersey Brazil bernomor punggung 10.
Keengganan penduduk Rio de Janeiro menghadiri Fan Festival dipengaruhi kekalahan Brazil yang memalukan 1-7 dari Jerman di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, Selasa (8/7). Mereka tidak terlalu memedulikan pertandingan formalitas kontra Belanda di Estadio Nacional Mane Garrincha, Brasilia, karena tidak berarti apa-apa.
Keputusan mereka terbukti tepat. Walau Silva bermain, Selecao dihajar Belanda tiga gol tanpa balas. Masyarakat Rio de Janeiro yang terlanjur melihat laga melalui layar lebar pun kecewa berat. Tapi, mereka tidak mau berlarut dalam kesedihan. Fans Brazil kemudian berdansa dan bernyanyi mengikuti hiburan yang disediakan penyelenggara Fan Festival.
Kebanyakan justru datang ke Copacabana untuk menghabiskan malam minggu bersama teman, kekasih, atau keluarga. Wisatawan asal berbagai negara turut mendominasi, termasuk kelompok suporter Argentina yang bersiap menyambut final versus Jerman keesokan harinya.
Pengunjung yang mengenakan seragam kuning kebesaran Selecao tetap terlihat. Tapi mereka tidak seluruhnya masyarakat setempat, melainkan turis yang meminjamkan dukungannya pada pasukan Luiz Felipe Scolari yang mempertaruhkan harga diri melawan Belanda.
KORAN SINDO mengetahui hal ini setelah mendekati beberapa orang. Bermaksud meminta pendapat mengenai rapor keseluruhan Brazil pada Piala Dunia, mereka baru memberi tahu identitas asli setelah memberi jawaban.
"Brazil tidak memenuhi potensinya. Mereka seharusnya bisa menjadi juara jika saja Neymar dan Thiago Silva bermain pada semifinal,''kata John, wisatawan asal Amerika Serikat yang mengenakan jersey Brazil bernomor punggung 10.
Keengganan penduduk Rio de Janeiro menghadiri Fan Festival dipengaruhi kekalahan Brazil yang memalukan 1-7 dari Jerman di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, Selasa (8/7). Mereka tidak terlalu memedulikan pertandingan formalitas kontra Belanda di Estadio Nacional Mane Garrincha, Brasilia, karena tidak berarti apa-apa.
Keputusan mereka terbukti tepat. Walau Silva bermain, Selecao dihajar Belanda tiga gol tanpa balas. Masyarakat Rio de Janeiro yang terlanjur melihat laga melalui layar lebar pun kecewa berat. Tapi, mereka tidak mau berlarut dalam kesedihan. Fans Brazil kemudian berdansa dan bernyanyi mengikuti hiburan yang disediakan penyelenggara Fan Festival.
(aww)
