Kisah Bryant Dalam Film Dokumenter
A
A
A
CALIFORNIA - Takut kehilangan popularitasnya di dunia basket sempat menghantui Kobe Bryant ketika bintang Los Angeles Lakers ini mengalami cedera lutut. Itu sebagaimana disampaikan penulis ternama Amerika Serikat, Gotham Chopra.
Masa depan Bryant bersama Lakers masih menyisakan dua tahun lagi. Namun popularitas dia sebagai bintang NBA semakin menurun pasca mengalami cedera lutut di musim 2013-2014. Pasalnya shooting guard ini hanya bermain enam kali.
"Ini adalah saat yang menarik untuk berada di sekitar orang ini (Bryant). Saat bersamanya ada semacam lorong waktu yang bisa melihat ke depan setelah karirnya di dunia basket. Karena dia adalah seseorang yang mampu mengajukan banyak pertanyaan," tutur Chopra dikutip ESPN, Sabtu (19/7).
Komentar itu muncul terkait film dokumenter yang ditulisnya dengan judul "Kobe Bryant Muse ''. Film ini menceritakan tentang perjalanan sulit Bryant di musim lalu saat cedera lutut menghantui lututnya.
Bryant sendiri mengatakan film ini berbeda dengan tayangan dokumenter tahun 2009 "'Work,' Kobe Doin" yang disutradarai oleh Spike Lee. "Ini lebih introspektif. Ini tentang siapa atau apa yang bisa saya jadikan sebagai seorang inspirasi," timpalnya.
Masa depan Bryant bersama Lakers masih menyisakan dua tahun lagi. Namun popularitas dia sebagai bintang NBA semakin menurun pasca mengalami cedera lutut di musim 2013-2014. Pasalnya shooting guard ini hanya bermain enam kali.
"Ini adalah saat yang menarik untuk berada di sekitar orang ini (Bryant). Saat bersamanya ada semacam lorong waktu yang bisa melihat ke depan setelah karirnya di dunia basket. Karena dia adalah seseorang yang mampu mengajukan banyak pertanyaan," tutur Chopra dikutip ESPN, Sabtu (19/7).
Komentar itu muncul terkait film dokumenter yang ditulisnya dengan judul "Kobe Bryant Muse ''. Film ini menceritakan tentang perjalanan sulit Bryant di musim lalu saat cedera lutut menghantui lututnya.
Bryant sendiri mengatakan film ini berbeda dengan tayangan dokumenter tahun 2009 "'Work,' Kobe Doin" yang disutradarai oleh Spike Lee. "Ini lebih introspektif. Ini tentang siapa atau apa yang bisa saya jadikan sebagai seorang inspirasi," timpalnya.
(dka)