Messi Diusik Soal Pajak

BARCELONA - Lionel Messi diusik oleh pengadilan Spanyol soal pajak. Kasus pajak Messi dipastikan akan diteruskan meski jaksa meminta kasus tersebut dihentikan.

Jaksa meminta menghentikan kasus pajak tersebut karena menilai kesalahan bukan dilakukan Messi melainkan ayahnya, Jorge. Jorge lah yang harus mempertanggungjawabkan semua kekeliruan soal pajak tersebut.

Tapi pengadilan di Barcelona, seperti dilansir BBC, Selasa (29/7), mempunyai pendapat berbeda. Messi dinilai mengetahui penghindaran pajak ini dan mendiamkannya. Penegak hukum menduga pihak Messi sengaja mendirikan beberapa perusahaan dengan tujuan penerimaan dari royalti foto Messi bisa diterima sepenuhnya tanpa harus membayar pajak.

Karena pengadilan menanggap Messi tahu makanya kasus ini tidak boleh dihentikan. Sejumlah perusahaan Messi ini membuat pemerintah Spanyol mengalami kerugian sampai 4 Juta Euro atau setara dengan Rp 62 Miliar. Angka ini membengkak sebab terjadi sejak 2006 hingga 2009. Messi sendiri dan ayahnya membantah telah melakukan pelanggaran hukum.

Dengan kemampuannya mengolah si kulit bundar, Messi masuk dalam daftar atlet terkaya di dunia. Majalah Forbes mencatat semusim bersama Barcelona, Messi menerima Rp 642 Miliar yang berasal dari gaji dan bonus.

Nilai itu belum termasuk pendapatan dari sponsor yang bisa mencapai Rp 266 Miliar. Di daftar atlet terkaya dunia, Messi ada di posisi ke empat, di bawah petinju Floyd Mayweather, Cristiano Ronaldo, dan pemain bola basket, LeBron James.