Percasi Jateng Seleksi Pecatur ke Kejurnas
A
A
A
SEMARANG - Pengurus Provinsi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Jateng mempertimbangkan jumlah atlet yang akan dikirim ke Kejuaraan Nasional di Makassar pada September mendatang. Kepastian jumlah atlet yang dikirim akan diputuskan dalam Rakerda yang akan digelar pada 23-24 Agustus.
Selain menentukan jumlah atlet, Rakerda di kepengurusan Percasi Jateng periode 2014-2018 tersebut juga akan membahas program kerja. Komisi Pertandingan Percasi Jateng Agus Martoyo mengatakan, untuk mengirimkan atlet, tentu harus mempertimbangkan mana yang berpotensi
memboyong medali.
Kalaupun tidak mengejar medali, minimal untuk mengasah jam terbang atlet yang sangat berpotensi untuk berprestasi lebih bagus.''Ngapain kalau kita kirim banyak orang tapi tidak hasil, malah di sana
hura-hura saja. Selain atlet dan official, nanti juga wasit agar pengetahuannya semakin bertambah, sehingga perlu di-upgrade,''ungkap Agus Martoyo.
Agus mengatakan, di era Ketua Umum (Ketum) Agus Sarjono, di setiap Kejurnas, rata-rata akan dikirimkan 40-50 atlet. Namun di era kepemimpinan Ketum Handoyo dari Cilacap, pihaknya belum bisa memastikan. ''Nanti akan dibahas dengan pengurus Percasi dari kabupaten/kota karena ini juga terkait dengan kebutuhan anggaran,''jelasnya.
Sejumlah atlet yang diproyeksikan bakal turun dalam Kejurnas di antaranya adalah M Lutfi Ali, dari Banjarnegara yang saat ini memegang gelar Master Internasional (MI). Kemudian juga ada ada nama Anton Megaranto dari Tegal dan Farid dari Kendal. M Lutfi Ali saat ini sedang mengikuti Pelatnas di Satlak Prima.
''Target kita, peringkat naik, perolehan medali bertambah. Saat Kejurnas di Jakarta 2013 lalu Jateng berada di peringkat 6, dan didominasi DKI Jakarta dan Jawa Timur,''tuturnya.
Menurut Agus, dalam Kejurnas di Makassar kemungkinan tidak mempertandingkan nomor baru yakni ganda campuran. Nomor ini memang belum disosialisasikan karena masih akan dibahas dalam Rakernas PB Percasi sebelum nantinya dipertandingkan resmi dalam PON 2016 di Provinsi Jawa Barat.
''Tapi untuk stok atlet, Jateng tetap ada yang akan diarahkan ke ganda campuran. Karena ini tidak mudah. Tidak hanya mengandalkan kepandaian,melainkan juga keduanya harus cocok,''paparnya.
Selain menentukan jumlah atlet, Rakerda di kepengurusan Percasi Jateng periode 2014-2018 tersebut juga akan membahas program kerja. Komisi Pertandingan Percasi Jateng Agus Martoyo mengatakan, untuk mengirimkan atlet, tentu harus mempertimbangkan mana yang berpotensi
memboyong medali.
Kalaupun tidak mengejar medali, minimal untuk mengasah jam terbang atlet yang sangat berpotensi untuk berprestasi lebih bagus.''Ngapain kalau kita kirim banyak orang tapi tidak hasil, malah di sana
hura-hura saja. Selain atlet dan official, nanti juga wasit agar pengetahuannya semakin bertambah, sehingga perlu di-upgrade,''ungkap Agus Martoyo.
Agus mengatakan, di era Ketua Umum (Ketum) Agus Sarjono, di setiap Kejurnas, rata-rata akan dikirimkan 40-50 atlet. Namun di era kepemimpinan Ketum Handoyo dari Cilacap, pihaknya belum bisa memastikan. ''Nanti akan dibahas dengan pengurus Percasi dari kabupaten/kota karena ini juga terkait dengan kebutuhan anggaran,''jelasnya.
Sejumlah atlet yang diproyeksikan bakal turun dalam Kejurnas di antaranya adalah M Lutfi Ali, dari Banjarnegara yang saat ini memegang gelar Master Internasional (MI). Kemudian juga ada ada nama Anton Megaranto dari Tegal dan Farid dari Kendal. M Lutfi Ali saat ini sedang mengikuti Pelatnas di Satlak Prima.
''Target kita, peringkat naik, perolehan medali bertambah. Saat Kejurnas di Jakarta 2013 lalu Jateng berada di peringkat 6, dan didominasi DKI Jakarta dan Jawa Timur,''tuturnya.
Menurut Agus, dalam Kejurnas di Makassar kemungkinan tidak mempertandingkan nomor baru yakni ganda campuran. Nomor ini memang belum disosialisasikan karena masih akan dibahas dalam Rakernas PB Percasi sebelum nantinya dipertandingkan resmi dalam PON 2016 di Provinsi Jawa Barat.
''Tapi untuk stok atlet, Jateng tetap ada yang akan diarahkan ke ganda campuran. Karena ini tidak mudah. Tidak hanya mengandalkan kepandaian,melainkan juga keduanya harus cocok,''paparnya.
(aww)