Laskar Mataram Andalkan Kolektivitas

BLITAR - PSIM Yogyakarta berambisi mencuri poin di kandang PSBK Blitar pada Jumat (15/8). Tony Yuliandri akan dijadikan tumpuan sendirian di lini depannya.

Asisten Pelatih PSIM, Erwan Hendarwanto mengatakan, tim tidak ingin mengulang kekalahan telak dengan skor 1-3 saat melawan PSBK pada putaran pertama lalu. Tambahan poin dibutuhkan tim kebanggaan warga Yogyakarta ini agar bisa lebih menjauh dari zona degradasi.''Kita datang tidak untuk menyerah,''kata dia, Kamis (14/8).

Meski sempat dikalahkan pada putaran pertama lalu dengan skor 1-3, untuk menghadapi tim berjuluk Laskar Peta tersebut tetap digunakan strategi yang sama. Dengan formasi 4-2-3-1 memakai pemain muda, Tony Yuliandri untuk ditempatkan seorang diri di depan.

''Tim sudah belajar dari kekalahan di putaran pertama. Tony kita pasang sebagai striker tunggal, tapi tidak hanya Tony yang kita andalkan. Namun kolektivitas tim. PSIM tidak ada Superman (pemain bintang) tapi super tim,''katanya.

Tony akan dibantu oleh Tri Handoko, Andi Kurniawan, dan Hendika Arga Permana. Sementara, di gelandang bertahan akan diisi oleh Oya Winaldo dan Dani Wahyu. Posisi penjaga gawang masih tak berubah, Oni Kurniawan tetap menjadi andalan tim pelatih.''Strategi kita tetap sama untuk menghadapi tim pernah mengalahkan kita di kandang,''katanya.

Calon lawannya, PSBK ini juga dirasa ada banyak perubahan dibanding pada putaran pertama lalu. Dari komposisi pemain, mereka ada banyak yang hengkang. Salah satunya seperti Dicky Prayoga, gelandang serang mereka yang memilih hengkang ke PSS Sleman.''Kita tidak terlalu tahu kekuatan mereka. PSBK saat ini berbeda dengan putaran pertama lalu,''katanya.