Tinggal Menghitung Gol?
A
A
A
MALANG - Arema Cronus diprediksi bakal pesta gol di Stadion Kanjuruhan saat menyambut Persita Tangerang, Senin (18/8) malam. Bukan hanya faktor venue dan mencoloknya perbedaan kualitas tim, tapi juga dipengaruhi strategi tim tamu.
Setelah dikalahkan Persik Kediri 3-1, Persita menyatakan tak bernafsu mendapat poin di Malang. Sasaran utama mereka justru laga pada 23 Agustus lawan tim papan bawah Persegres Gresik United. Target itu memang harus diakui sangat logis.
Untuk memaksakan angka di Kanjuruhan tentu sangat sulit bagi Pendekar Cisadane, demikian Persita dijuluk. Pelatih Persita Fabio Oliviera menghadapi kesenjangan kualitas sekaligus mental timnya yang tak memadai setelah kalah di Kediri.
"Target kami adalah mendapatkan angka lawan Persegres. Arema tentu lawan yang terlampau sulit, tapi kami akan memberikan upaya sebaik mungkin. Kalau bisa mendapat poin di Malang, itu berarti bonus buat kami," tutur Oliviera.
Bisa jadi sikap mengalah Persita merupakan kamuflase untuk memengaruhi semangat bertanding Singo Edan. Berat atau ringan, posisi di peringkat sembilan klasemen sementara bukanlah keinginan tim ungu dan tetap dituntut harus mati-matian di Malang.
Sedangkan bagi Arema, pertandingan ini menjadi penentu kelolosan ke babak delapan besar. Dengan satu angka saja tim kesayangan Aremania sudah memegang tiket ke fase berikutnya. Jika sukses, tinggal mempertahankan posisi puncak hingga akhir putaran dua.
Kendati diunggulkan mutlak dan disebut tinggal menghitung gol, Pelatih Arema Cronus Suharno tak mau jemawa. Disebutnya Persita sama seperti lawan lainnya yang harus dihadapi dengan performa puncak. "Saya tak memandang posisi tim (di klasemen)," cetusnya.
"Persita sama dengan tim-tim yang kami hadapi sebelumnya. Kalau pekan lalu bisa bermain bagus dan menang besar di kandang Barito, ya seperti itulah Arema akan bermain. Tidak boleh ada anggapan bahwa Persita tim ringan," urai Suharno.
Arema yang sukses bereksperimen dengan pola 3-5-2 saat menang atas Barito Putera, belum dipastikan bermain dengan strategi sama. Suharno menyatakan bisa memakai pola itu atau kembali ke 4-3-3, tanpa memberi kepastian lebih jauh.
Kapten Arema Ahmad Bustomi sudah bisa bermain di pertandingan malam nanti setelah pulih dari cedera lutut. Walau dokter tim sudah menyatakan dia bisa bermain penuh, tapi keputusan tetap pada pelatih Suharno. Toh tanpa Bustomi pun Singo Edan tetap lebih solid dibanding Persita.
"Kondisi saya sudah fit dan siap dimainkan selama 90 menit. Tapi tergantung pelatih bagaimana nanti keputusannya," ujar Bustomi. Tanpa dirinya, Arema bertumpu pada Gustavo Lopez yang ditopang Gede Sukadana atau Hendro Siswanto.
Jika memakai popa 3-5-2, kemungkinan Cristian Gonzales akan bertandem dengan Beto Goncalves atau Samsul Arif. Tapi jika memakai skema ofensif 4-3-3, bisa jadi tiga penyerang utama Arema itu bakal dipasang secara bersamaan.
Arema Cronus (4-3-3):
Kurnia Meiga (gk), Jimmy Suparno, Victor Igbonefo, Thierry Gathuessi, Benny Wahyudi; Hendro Siswanto, Gustavo Lopez, Gede Sukadana; Beto Goncalves, Cristian Gonzales, Samsul Arif.
Persita Tangerang (4-5-1)
Reky Rahayu (gk); Luis Edmundo, Ledi Utomo, Hamdi Ramdhan, Ade Jantra; Maman, Ronald, Hari Caniago, Jalwandi, Kenji Adachihara; Christian Carrasco.
Setelah dikalahkan Persik Kediri 3-1, Persita menyatakan tak bernafsu mendapat poin di Malang. Sasaran utama mereka justru laga pada 23 Agustus lawan tim papan bawah Persegres Gresik United. Target itu memang harus diakui sangat logis.
Untuk memaksakan angka di Kanjuruhan tentu sangat sulit bagi Pendekar Cisadane, demikian Persita dijuluk. Pelatih Persita Fabio Oliviera menghadapi kesenjangan kualitas sekaligus mental timnya yang tak memadai setelah kalah di Kediri.
"Target kami adalah mendapatkan angka lawan Persegres. Arema tentu lawan yang terlampau sulit, tapi kami akan memberikan upaya sebaik mungkin. Kalau bisa mendapat poin di Malang, itu berarti bonus buat kami," tutur Oliviera.
Bisa jadi sikap mengalah Persita merupakan kamuflase untuk memengaruhi semangat bertanding Singo Edan. Berat atau ringan, posisi di peringkat sembilan klasemen sementara bukanlah keinginan tim ungu dan tetap dituntut harus mati-matian di Malang.
Sedangkan bagi Arema, pertandingan ini menjadi penentu kelolosan ke babak delapan besar. Dengan satu angka saja tim kesayangan Aremania sudah memegang tiket ke fase berikutnya. Jika sukses, tinggal mempertahankan posisi puncak hingga akhir putaran dua.
Kendati diunggulkan mutlak dan disebut tinggal menghitung gol, Pelatih Arema Cronus Suharno tak mau jemawa. Disebutnya Persita sama seperti lawan lainnya yang harus dihadapi dengan performa puncak. "Saya tak memandang posisi tim (di klasemen)," cetusnya.
"Persita sama dengan tim-tim yang kami hadapi sebelumnya. Kalau pekan lalu bisa bermain bagus dan menang besar di kandang Barito, ya seperti itulah Arema akan bermain. Tidak boleh ada anggapan bahwa Persita tim ringan," urai Suharno.
Arema yang sukses bereksperimen dengan pola 3-5-2 saat menang atas Barito Putera, belum dipastikan bermain dengan strategi sama. Suharno menyatakan bisa memakai pola itu atau kembali ke 4-3-3, tanpa memberi kepastian lebih jauh.
Kapten Arema Ahmad Bustomi sudah bisa bermain di pertandingan malam nanti setelah pulih dari cedera lutut. Walau dokter tim sudah menyatakan dia bisa bermain penuh, tapi keputusan tetap pada pelatih Suharno. Toh tanpa Bustomi pun Singo Edan tetap lebih solid dibanding Persita.
"Kondisi saya sudah fit dan siap dimainkan selama 90 menit. Tapi tergantung pelatih bagaimana nanti keputusannya," ujar Bustomi. Tanpa dirinya, Arema bertumpu pada Gustavo Lopez yang ditopang Gede Sukadana atau Hendro Siswanto.
Jika memakai popa 3-5-2, kemungkinan Cristian Gonzales akan bertandem dengan Beto Goncalves atau Samsul Arif. Tapi jika memakai skema ofensif 4-3-3, bisa jadi tiga penyerang utama Arema itu bakal dipasang secara bersamaan.
Arema Cronus (4-3-3):
Kurnia Meiga (gk), Jimmy Suparno, Victor Igbonefo, Thierry Gathuessi, Benny Wahyudi; Hendro Siswanto, Gustavo Lopez, Gede Sukadana; Beto Goncalves, Cristian Gonzales, Samsul Arif.
Persita Tangerang (4-5-1)
Reky Rahayu (gk); Luis Edmundo, Ledi Utomo, Hamdi Ramdhan, Ade Jantra; Maman, Ronald, Hari Caniago, Jalwandi, Kenji Adachihara; Christian Carrasco.
(wbs)