22 Negara Ikuti Terjun Payung Internasional
A
A
A
BANDUNG - Sebanyak 22 negara berpartisipasi dalam 16th Asiania Parachuting Championship and Indonesia International Open 2014 di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, 5-14 September 2014. Kejuaraan terjun payung internasional itu akan diikuti sebanyak 300 peserta yang merupakan Anggota Asiania.
Di antaranya, Malaysia, Korut, Korsel, Australia, Selandia Baru, Uni Emirat Arab dan tuan rumah Indonesia. Sementara untuk kejuaraan terbuka internasional akan diikuti tujuh negara lainnya yaitu Belanda, Austria, Jerman, Anggota Republik Cheko, Polandia, Ukraina, dan Rumania.
Danlanud Husein Sastranegara, Kolonel Penerbang I Nyoman Trisantosa mengatakan, kejuaraan terjun payung ini merupakan kalender Federasi Terjun Payung Asia Oceania-Asiania merupakan kali kedua dihelat oleh Persatuan Olahraga Dirgantara Terjun Payung PB FASI di Indonesia.
Sebelumnya, PB FASI menggelar acara ini pada edisi ke-13 tahun 2010 di Solo, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Menurutnya, event ini satu-satunya event terjun payung yang diselenggarakan di bandara. Pemilihan Bandara Husen itu telah melalui berbagai pertimbangan, dan dinyatakan memenuhi persyaratan.
''Di sini sarana prasarananya sudah mendukung untuk digelarnya kejuaraan. Seperti fasilitas penerbangan, alat bantu navigasi, sarana prasarana darurat, jalur evakuasi dan sarana prasarana lainnya sudah tidak ada hambatan, siap digunakan tempat kejuaraan,”katanya kepada wartawan di Ruang Rapat Suryadarma Lanud Husein Sastranegara, Selasa (19/8/).
Dia mengaku, kegiatan kejuaraan tidak akan mengganggu jadwal penerbangan di bandara. Jadwal penerbangan menurutnya akan terus berlangsung. Pada saat gelaran even nanti, tidak akan mengganggu pengaturan jadwal penerbangan.''Kami tidak menutup secara keseluruhan karena akan berpengaruh kepada masyarakat khususnya penumpang,''tegasnya.
Di antaranya, Malaysia, Korut, Korsel, Australia, Selandia Baru, Uni Emirat Arab dan tuan rumah Indonesia. Sementara untuk kejuaraan terbuka internasional akan diikuti tujuh negara lainnya yaitu Belanda, Austria, Jerman, Anggota Republik Cheko, Polandia, Ukraina, dan Rumania.
Danlanud Husein Sastranegara, Kolonel Penerbang I Nyoman Trisantosa mengatakan, kejuaraan terjun payung ini merupakan kalender Federasi Terjun Payung Asia Oceania-Asiania merupakan kali kedua dihelat oleh Persatuan Olahraga Dirgantara Terjun Payung PB FASI di Indonesia.
Sebelumnya, PB FASI menggelar acara ini pada edisi ke-13 tahun 2010 di Solo, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Menurutnya, event ini satu-satunya event terjun payung yang diselenggarakan di bandara. Pemilihan Bandara Husen itu telah melalui berbagai pertimbangan, dan dinyatakan memenuhi persyaratan.
''Di sini sarana prasarananya sudah mendukung untuk digelarnya kejuaraan. Seperti fasilitas penerbangan, alat bantu navigasi, sarana prasarana darurat, jalur evakuasi dan sarana prasarana lainnya sudah tidak ada hambatan, siap digunakan tempat kejuaraan,”katanya kepada wartawan di Ruang Rapat Suryadarma Lanud Husein Sastranegara, Selasa (19/8/).
Dia mengaku, kegiatan kejuaraan tidak akan mengganggu jadwal penerbangan di bandara. Jadwal penerbangan menurutnya akan terus berlangsung. Pada saat gelaran even nanti, tidak akan mengganggu pengaturan jadwal penerbangan.''Kami tidak menutup secara keseluruhan karena akan berpengaruh kepada masyarakat khususnya penumpang,''tegasnya.
(aww)