Persegres Jerumuskan Persita
A
A
A
GRESIK - Bentrok tim papan bawah Indonesia Super League (ISL) wilayah barat di Stadion Petrokimia, Gresik, Sabtu (23/8) malam, berlangsung menarik. Tuan rumah Persegres Gresik United kembali melanjutkan produktivitasnya saat meladeni Persita Tangerang.
Anak-anak Kota Pudak kembali mencetak tiga gol di laga tersebut dan mengunci kemenangan nyaman 3-1. Sempat mengalami kesulitan membongkar pertahanan Persita yang tampil apik di babak pertama, gol Persegres mengalir di babak dua.
Lan Bastian membuka keunggulan tuan rumah menit '56, sedangkan dua gol lain di persembahkan Pedro Javir menit '71 dan sepakan pinalti Otavio Dutra pada menit '86. Persita hanya bereaksi lewat satu gol hasik kreasi Sirvi Arfani menit '61.
Kemenangan ini mengangat peringkat Persegres ke posisi delapan klasemen sementara wilayah barat dengan 20 poin. Laskar Joko Samudro melewati Persik Kediri yang baru bertanding pada Minggu (24/8) kontra Persib Bandung. Sedangkan Persita kian terjerumus ke zona merah.
Kubu Persegres jelas girang dengan hasil ini karena berhasil memborong enam poin dari dua kandang. "Hasil yang saya harapkan. Memang tim sempat kesulitan di babak pertama karena Persita terlalu defensif. Tapi akhirnya kami mampu melakukannya (mencetak gol)," terang Pelatih Persegres Alfredo Vera.
Persegres memang pantas mendapat angka absolut melihat proses di lapangan. Sejak babak pertama tuan rumah mendominasi pertandingan dan mendapat banyak kesempatan via Pedro Javier, Kacung Munif, maupun Shohei Matsunaga.
Sayang upaya mereka sulit menemui sasaran karena Persita mengulang strategi defensif seperti saat menahan Arema Cronus. Baru di babak dua lini pertahanan tim tamu mulai kendor. Lan Bastian mengambil kesempatan dari situasi tersebut dengan menciptakan gol hasil tandukan Otavio Dutra.
Persita sempat memiliki momentum bagus kala Sirvi Arfani mengelabuhi kiper Aji Saka sekaligus menyamakan skor. Namun tuan rumah memiliki potensi lebih besar dan itu terbukti lewat dua gol dari Pedro Javier dan Otavio Dutra.
Shohei Matsunaga layak menjadi sosok protagonis karena bermain sangat baik sepanjang laga. Mobilitas, penetrasi, serta umpannya sangat dibutuhkan Persegres. Walau tak mencetak gol, performanya sangat menonjol di Stadion Petrokimia.
"Kami bermain bagus di babak pertama, tapi lengah di babak kedua. Saya rasa kekalahan ini belum menjadi akhir bagi Persita karena mawih ada dua pertandingan kandang lawan Persib Bandung dan Pelita (Bandung Raya). Saya masih yakin tak akan terdegradasi," cetus Fabio Oliviera, Pelatih Persita Tangerang.
Anak-anak Kota Pudak kembali mencetak tiga gol di laga tersebut dan mengunci kemenangan nyaman 3-1. Sempat mengalami kesulitan membongkar pertahanan Persita yang tampil apik di babak pertama, gol Persegres mengalir di babak dua.
Lan Bastian membuka keunggulan tuan rumah menit '56, sedangkan dua gol lain di persembahkan Pedro Javir menit '71 dan sepakan pinalti Otavio Dutra pada menit '86. Persita hanya bereaksi lewat satu gol hasik kreasi Sirvi Arfani menit '61.
Kemenangan ini mengangat peringkat Persegres ke posisi delapan klasemen sementara wilayah barat dengan 20 poin. Laskar Joko Samudro melewati Persik Kediri yang baru bertanding pada Minggu (24/8) kontra Persib Bandung. Sedangkan Persita kian terjerumus ke zona merah.
Kubu Persegres jelas girang dengan hasil ini karena berhasil memborong enam poin dari dua kandang. "Hasil yang saya harapkan. Memang tim sempat kesulitan di babak pertama karena Persita terlalu defensif. Tapi akhirnya kami mampu melakukannya (mencetak gol)," terang Pelatih Persegres Alfredo Vera.
Persegres memang pantas mendapat angka absolut melihat proses di lapangan. Sejak babak pertama tuan rumah mendominasi pertandingan dan mendapat banyak kesempatan via Pedro Javier, Kacung Munif, maupun Shohei Matsunaga.
Sayang upaya mereka sulit menemui sasaran karena Persita mengulang strategi defensif seperti saat menahan Arema Cronus. Baru di babak dua lini pertahanan tim tamu mulai kendor. Lan Bastian mengambil kesempatan dari situasi tersebut dengan menciptakan gol hasil tandukan Otavio Dutra.
Persita sempat memiliki momentum bagus kala Sirvi Arfani mengelabuhi kiper Aji Saka sekaligus menyamakan skor. Namun tuan rumah memiliki potensi lebih besar dan itu terbukti lewat dua gol dari Pedro Javier dan Otavio Dutra.
Shohei Matsunaga layak menjadi sosok protagonis karena bermain sangat baik sepanjang laga. Mobilitas, penetrasi, serta umpannya sangat dibutuhkan Persegres. Walau tak mencetak gol, performanya sangat menonjol di Stadion Petrokimia.
"Kami bermain bagus di babak pertama, tapi lengah di babak kedua. Saya rasa kekalahan ini belum menjadi akhir bagi Persita karena mawih ada dua pertandingan kandang lawan Persib Bandung dan Pelita (Bandung Raya). Saya masih yakin tak akan terdegradasi," cetus Fabio Oliviera, Pelatih Persita Tangerang.
(wbs)