Tagih Performa Trisula

Rabu, 27 Agustus 2014 - 19:20 WIB
Tagih Performa Trisula
Tagih Performa Trisula
A A A
JEPARA - Persegres Gresik United bakal mempertahankan trisula di lini depan kala mengunjungi markas Persijap Jepara, Kamis (28/8) esok. Membutuhkan gol demi mengunci zona aman, Persegres hampir dipastikan menurunkan pola 4-3-3.

Formasi ofensif tersebut sudah terbukti manjur saat merontokkan Sriwijaya FC dan Persita Tangerang pada laga di Gresik sebelumnya. Pantas digarisbawahi adalah progres tiga pemain yang menempati barisan terdepan Laskar Joko Samudro.

Trio striker memunculkan nama Pedro Javier sebagai centre forward, diapit dua penyerang sayap David Faristian dan Sayuti. Komposisi ini mencatat statistik meyakinkan dengan menyumbang dua gol dan empat assist dari enam gol yang diciptakan dalam dua laga.

Tidak ada pilihan lain kecuali kembali memercayakan posisi starter dan menagih performa impresif kepada tiga pemain itu di Jepara. Pelatih Persegres Alfredo Vera mengindikasikan bakal mempertahankan formasi pasukan walau masih mempertimbangkan faktor lawan.

"Saya kemungkinan tak akan membuat banyak perubahan, baik formasi atau komposisi pemain. Kinerja tim sudah relatif stabil dan tinggal menjaga itu saat lawan Persijap. Kami harus bisa mencetak gol di Jepara," ujar Alfredo Vera seusai latihan di Gelora Kartini.

Pemain lain yang layak disorot adalah bek Otavio Dutra dan Shohei Matsunaga. Dutra selalu mencetak gol dalam dua laga di Stadion Petrokimia dan itu sinyal bagus bagi Persegres. Demikian juga Matsunaga yang membuktikan dirinya lebih efektif dibanding Gustavo Chena.

Otavio Dutra sendiri tertantang meneruskan ketajamannya di kandang Persijap nanti. "Saya ingin memberikan yang terbaik untuk Persegres. Kalau saya ada kesempatan mencetak gol, pasti akan saya lakukan. Tapi konsentrasi utama tetap di pertahanan," ujar bek asal Brasil ini.

Persegres tinggal membutuhkan hasil seri untuk selamat dari ancaman degradasi. Melihat bobot lawan yang dipastikan terdegradasi musim ini, tampaknya Persegres bisa memenuhi target sejauh mereka mampu mencetak gol.

Satu pelajaran yang bisa diambil Persegres adalah kemenangan Persijap atas Sriwijaya FC. Kemenangan satu-satunya di putaran dua tersebut diperoleh karena Sriwijaya bermain sangat buruk. Itu membuktikan tim di atas level tuan rumah pun masih bisa tergelincir.

Sementara bagi Persijap sendiri, laga seperti ini tak lebih dari formalitas sekaligus menghindari malu. Dipastikan terjatuh ke Divisi Utama musim depan, tim asuhan Yudhi Suryata nyaris tak memiliki daya untuk memenangi laga.

Rekor Laskar Kalinyamat juga sangat parah. Saat kebobolan, maka tim ini langsung drop dan kalah dengan minimal menelan dua gol. Uniknya, ketika tidak kebobolan, justru Persijap bisa memetik kemenangan, contohnya lawan Sriwijaya FC yang dimenangi 1-0.

Persijap Jepara (4-4-2):

Danang Wihatmoko (gk); Kery Yudiono, Ahmad Buchori, Evaldo Silva, Fauzan Jamal; Fatkhul Manan, John Tarkpor, Khanif Muhajirin, Raul Sciucatti; Rahmat Rivai, Boy Jati.

Persegres GU (4-3-3):

Aji Saka (gk), Dedi Indra, Otavio Dutra, Aang Suparman, Ikhwani; Lan Bastian, Shohei Matsunaga, Kacung Munif; Sayuti, Pedro Javier, David Faristian.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0773 seconds (0.1#10.140)