Dansa Penentu Jabar Kahiji
A
A
A
BANDUNG - Cabang olahraga dansa menjadi salah satu tulang punggung penentu tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 meraih Jabar Kahiji. Plt Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat, Ahmad Saefudin, mengatakan olahraga dansa akan membantu Jabar jadi juara di PON XIX/2016.
''Di setiap cabang olahraga Jabar tentu akan all out. Begitu juga dengan olahraga dansa ini sangat menentukan di PON 2016 tuan rumah meraih Jabar Kahiji,”ujar Ahmad kepada wartawan.
Keyakinan Ahmad diperkuat prestasi para pedansa Jabar di ajang Kejurnas IX di Bandung, Sabtu (23/8) lalu. Kontingen Jawa Barat menjadi yang terbaik dengan meraih 5 medali emas, 5 perak dan 1 perunggu dari 10 nomor yang dipertandingkan.
Menurutnya, peluang cabang olahrag dansa untuk menjadi andalan Jabar di PON, sudah disadari sejak PON XVIII/2012 di Riau. Kala itu, kata Ahmad, Jabar terus memperjuangkan dansa agar dipertandingkan di event olahraga empat tahunan itu. Hanya saja PB PON Riau, tetap tak mau
mempertandingan dansa sport.
''Kita berjuang di Lombok waktu Musornas, agar dansa tampil di PON. Bahkan perjuangan dilanjutkan di PTUN, dan kita menang,''katanya.
Untuk itu, Ahmad optimistis dansa sport ini bisa membawa kontingen Jabar meraih Jabar Kahiji pada multi event PON 2016. Pasalnya, saat ini KONI Pusat telah merekomendasikan agar dansa sport dipertandingkan lagi di event PON di Jabar nanti.
''Pada saat Rakernas KONI se-Indonesia dibicarakan, olahraga dansa ini dipertandingkan di PON 2016 nanti. Bahkan SK nya jelas, PON 2016 nanti di Jabar akan mempertandingkan 44 cabang olahraga, termasuk di dalam SK itu ada cabor dansa,''tegasnya.
Selain meraih hasil terbaik, Jabar juga mencatat prestasi penyelenggaraan Kejurnas tersukses dengan jumlah peserta terbanyak. Sedikitnya 750 atlet dansa dari 11 Pengda IODI di Indonesia melantai di Kejurnas yang berlangsung di Bandung belum lama ini.
''Di setiap cabang olahraga Jabar tentu akan all out. Begitu juga dengan olahraga dansa ini sangat menentukan di PON 2016 tuan rumah meraih Jabar Kahiji,”ujar Ahmad kepada wartawan.
Keyakinan Ahmad diperkuat prestasi para pedansa Jabar di ajang Kejurnas IX di Bandung, Sabtu (23/8) lalu. Kontingen Jawa Barat menjadi yang terbaik dengan meraih 5 medali emas, 5 perak dan 1 perunggu dari 10 nomor yang dipertandingkan.
Menurutnya, peluang cabang olahrag dansa untuk menjadi andalan Jabar di PON, sudah disadari sejak PON XVIII/2012 di Riau. Kala itu, kata Ahmad, Jabar terus memperjuangkan dansa agar dipertandingkan di event olahraga empat tahunan itu. Hanya saja PB PON Riau, tetap tak mau
mempertandingan dansa sport.
''Kita berjuang di Lombok waktu Musornas, agar dansa tampil di PON. Bahkan perjuangan dilanjutkan di PTUN, dan kita menang,''katanya.
Untuk itu, Ahmad optimistis dansa sport ini bisa membawa kontingen Jabar meraih Jabar Kahiji pada multi event PON 2016. Pasalnya, saat ini KONI Pusat telah merekomendasikan agar dansa sport dipertandingkan lagi di event PON di Jabar nanti.
''Pada saat Rakernas KONI se-Indonesia dibicarakan, olahraga dansa ini dipertandingkan di PON 2016 nanti. Bahkan SK nya jelas, PON 2016 nanti di Jabar akan mempertandingkan 44 cabang olahraga, termasuk di dalam SK itu ada cabor dansa,''tegasnya.
Selain meraih hasil terbaik, Jabar juga mencatat prestasi penyelenggaraan Kejurnas tersukses dengan jumlah peserta terbanyak. Sedikitnya 750 atlet dansa dari 11 Pengda IODI di Indonesia melantai di Kejurnas yang berlangsung di Bandung belum lama ini.
(aww)