Laskar Wong Kito Galau Jamu Persib
A
A
A
PALEMBANG - Pamor Sriwijaya FC sebagai tim bertabur gelar dan disegani di Indonesia semakin hari terus memudar. Nama besar Laskar Wong Kito tergerus menyusul kekalahan beruntun dalam empat pertandingan terakhir Indonesia Super League (ISL).
Pertandingan kandang tidak lagi menjadi jaminan untuk meraup poin maksimal. Kini masyarakat Sumatera Selatan galau menunggu skenario apalagi yang akan dipersiapkan pelatih Subangkit saat menjamu Persib Bandung di laga pemungkas ISL, Jumat (5/9) nanti.
Dengan materi pemain lebih mentereng dari Pelita Bandung Raya (PBR), tim berjuluk Maung Bandung itu diprediksi akan menebar ancaman dan membuat luka pendukung Laskar Wong Kito semakin dalam.
"Semuanya tergantung bagaimana proses pemulihan mental dan motivasi pemain. Sebagai pelatih, saya pasti berusaha maksimal agar performa tim bisa ditingkatkan kembali. Hasil pertandingan terakhir menunjukkan kami tak mampu memanfaatkan keuntungan sebagai tuan rumah,''terang Subangkit.
Nakhoda asal Pasuruan ini mengakui, cukup berat meningkatkan kepercayaan diri pemain Laskar Wong Kito saat rentetan hasil negatif terus membayangi. Dia pun berharap skuad Laskar Wong Kito mengalami progres luar biasa, sebelum tampil di laga penutup ISL.
"Saya terus memantau kondisi tim dan akan menyiapkan opsi alternatif jika nantinya ada pemain yang tidak siap kondisinya. Tapi bagaimanapun kondisi tim, saya mengingatkan agar pemain fokus dan memberikan hasil terbaik untuk suporter dan masyarakat Sumsel,"tutur eks pelatih Persema Malang ini.
Pertandingan kandang tidak lagi menjadi jaminan untuk meraup poin maksimal. Kini masyarakat Sumatera Selatan galau menunggu skenario apalagi yang akan dipersiapkan pelatih Subangkit saat menjamu Persib Bandung di laga pemungkas ISL, Jumat (5/9) nanti.
Dengan materi pemain lebih mentereng dari Pelita Bandung Raya (PBR), tim berjuluk Maung Bandung itu diprediksi akan menebar ancaman dan membuat luka pendukung Laskar Wong Kito semakin dalam.
"Semuanya tergantung bagaimana proses pemulihan mental dan motivasi pemain. Sebagai pelatih, saya pasti berusaha maksimal agar performa tim bisa ditingkatkan kembali. Hasil pertandingan terakhir menunjukkan kami tak mampu memanfaatkan keuntungan sebagai tuan rumah,''terang Subangkit.
Nakhoda asal Pasuruan ini mengakui, cukup berat meningkatkan kepercayaan diri pemain Laskar Wong Kito saat rentetan hasil negatif terus membayangi. Dia pun berharap skuad Laskar Wong Kito mengalami progres luar biasa, sebelum tampil di laga penutup ISL.
"Saya terus memantau kondisi tim dan akan menyiapkan opsi alternatif jika nantinya ada pemain yang tidak siap kondisinya. Tapi bagaimanapun kondisi tim, saya mengingatkan agar pemain fokus dan memberikan hasil terbaik untuk suporter dan masyarakat Sumsel,"tutur eks pelatih Persema Malang ini.
(aww)