PASI Tetap Daftarkan Atlet Pindah di PON
A
A
A
SEMARANG - Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Jateng tetap akan mendaftarkan atlat potensial yang sudah mengajukan pengunduran diri untuk pindah ke daerah lain dalam kejuaraan PON 2016 di Provinsi Jawa Barat.
Langkah ini ditempuh supaya atlet tersebut tidak bisa memperkuat daerah lain. Sejumlah atlet di cabang olahraga atletik yang hengkang di antaranya Agus Prayogo, dan Dian Kartika Sari (lempar lembing), keduanya sudah diboyong Jawa Barat.
Kemudian Triyaningsih, atlet yang dibesarkan Klub Lokomotif Salatiga juga pindah ke DKI Jakarta. Baik Agus dan Dian sudah diputuskan oleh Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (Baori), tapi KONI Jateng masih mengajukan upaya banding.
"Kami masih banding. Keduanya tetap kami daftarkan di PON, sehingga jika ada dua
daerah yang mendaftarkan atlet yang sama, keikutsertaannya tidak sah," kata Ketua Harian PASI Jateng Dr Rumini.
Rumini menjelaskan, saat ini juga ada atlet yang secara sembunyi-sembunyi sudah membela Jabar, yakni Subur Santoso, pelari sprint 100 meter yang sebelumnya pernah turun di Porprov 2013. Kemudian juga ada pelari 200 meter dari Solo yang juga ikut pindah. "Di Kejurnas lalu diperingkat 5," kata Dosen
Fakultas Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Kehilangan Agus Prayogo sebuah kerugian besar bagi Jawa Tengah. Atlet nasional yang merupakan anggota TNI aktif tersebut dalam debut perdananya membela, Jabar pada Kejurnas atletik 2014 di Jakarta beberapa waktu lalu, mampu meraih emas di nomor 5.000 dan 10.000 meter.
Langkah ini ditempuh supaya atlet tersebut tidak bisa memperkuat daerah lain. Sejumlah atlet di cabang olahraga atletik yang hengkang di antaranya Agus Prayogo, dan Dian Kartika Sari (lempar lembing), keduanya sudah diboyong Jawa Barat.
Kemudian Triyaningsih, atlet yang dibesarkan Klub Lokomotif Salatiga juga pindah ke DKI Jakarta. Baik Agus dan Dian sudah diputuskan oleh Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (Baori), tapi KONI Jateng masih mengajukan upaya banding.
"Kami masih banding. Keduanya tetap kami daftarkan di PON, sehingga jika ada dua
daerah yang mendaftarkan atlet yang sama, keikutsertaannya tidak sah," kata Ketua Harian PASI Jateng Dr Rumini.
Rumini menjelaskan, saat ini juga ada atlet yang secara sembunyi-sembunyi sudah membela Jabar, yakni Subur Santoso, pelari sprint 100 meter yang sebelumnya pernah turun di Porprov 2013. Kemudian juga ada pelari 200 meter dari Solo yang juga ikut pindah. "Di Kejurnas lalu diperingkat 5," kata Dosen
Fakultas Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Kehilangan Agus Prayogo sebuah kerugian besar bagi Jawa Tengah. Atlet nasional yang merupakan anggota TNI aktif tersebut dalam debut perdananya membela, Jabar pada Kejurnas atletik 2014 di Jakarta beberapa waktu lalu, mampu meraih emas di nomor 5.000 dan 10.000 meter.
(wbs)