Widya Syadzwina Tinggalkan PSM Makassar

MAKASSAR - Media Officer PSM Andi Widya Syadzwina mengambil keputusan mengejutkan, setelah dirinya mengumumkan secara resmi pengunduran dirinya sebagai Media Officer buat buat skuad Juku Eja dikompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan.

Keputusan tersebut sudah disampaikan oleh Chief Eksekutif Officer (CEO) PSM Rully Habibie. Padahal, saat ini para pecinta sepak bola Makassar, sementara masih menikmati suka cita atas lolosnya Pasukan Ramang dari jurang degradasi musim ini dan berhasil finish diurutan keenam klasemen akhir ISL wilayah timur.

Mantan Media Officer PSM Andi WIdya Syadzwina mengatakan, keputusannya ini sudah terakhir, bahkan kata dia, sebenarnya pengunduran dirinya sudah lama hendak diserahkan ke manajemen, namun dia menahan karena tim PSM sementara berjuang. "Ini sudah keputusan terakhir, dan waktunya pas untuk disampaikan," kata dia saat dikonfirmasi.

Untuk itu, dirinya mengucapkan terima kasih kepada para suporter yang selama dirinya menjabat sebagai MO terus mendukung langkahnya untuk melihat tim kebangaan masyarakat Makassar ini lebih baik. "Sekarang saya serahkan semuannya ke manajemen PSM," tukasnya.

Sementara itu, Humas The Maczman (salah satu kelompok suporter PSM) Andi Akram mengatakan, keputusan mundurnya MO PSM memang sangat mengejutkan, bahkan dirinya menyayangkan keputusan tersebut. "Ini sungguh disayangkan, karena talenta manajerial yang bagus harus dilepas," kata dia.

Akram juga menjelaskan, selama berada di PSM Wina sapaan akrab MO PSM banyak memberikan sumbangan ide yang cemerlang, termasuk bagaimana cara mendekatkan para suporter dengan tim kebanggaanya. "Kita berharap ini bukan keputusan akhirnya." jelas dia.

Dikonfirmasi terpisa, Chief Eksekutif Officer (CEO) PSM Rully Habibie membenarkan jika MO nya telah mengundurkan diri, namun dirinya mengatakan
bahwa Wina tetap akan berada di lingkup PT PSM meski tidak lagi menjabat sebagai Media Officer tim. "Memang Wina sudah mengajukan pengunduran diri dari MO dan sekarang masih di kembalikan ke manajemen. Karena kemungkinan besar akan di tempatkan di pos yang baru," tukasnya.