Manajemen Rahasiakan Skuad Sriwijaya FC
A
A
A
PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya FC menutup rapat informasi pemain yang dipertahankan atau dilepas untuk menghadapi Indonesia Super League (ISL) musim depan. Namun, kabarnya, manajemen klub telah memagari sejumlah pemain potensial dan memiliki rapor bagus sejak satu minggu sebelum pertandingan terakhir melawan Persib Bandung (5/9) digelar.
Demi alasan menjaga keutuhan tim, proses penawaran perpanjangan kontrak baru itu sengaja dirahasiakan, baik itu dari publik maupun sesama pemain, supaya kondisi tim tetap kondusif. Namun, pemain yang dianggap loyal terhadap SFC dan layak dipertahankan. Sebut saja beberapa pemain langganan tim inti seperti Asri Akbar, Syakir Sulaiman, Yohanis Nabar, Fauzi Toldo maupun Abdullaye Maiga.
Kemudian pemain pelapis yang merupakan putra asli Sumsel seperti Jeki Arisandi, Hapit Ibrahim dan Rizski Dwi Ramadhana. Serta Rivan Nahumarury, Teja Paku Alam yang musim lalu diperbantukan ke tim SFC U-21.
Manajer Sriwijaya FC, Robert Heri menjelaskan, pihaknya baru bisa secara resmi mengumumkan hasil evaluasi setelah RUPS PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) digelar pertengahan September nanti. Karena setelah itu, manajemen klub yang baru sudah terbentuk.
Tapi apabila ternyata pada akhirnya ada pemain yang kontraknya akan diperpanjang namun yang bersangkutan menolak, tentu pihaknya tidak bisa memaksakan kehendak dan mempersilahkan mereka mencari klub lain.
''Jadi kita akan putuskan secepatnya agar pemain yang tidak dipertahankan bisa segera mencari klub baru. Kita juga tidak akan memaksakan diri, jika ada pemain yang tidak ingin lagi bersama SFC lagi,” jelasnya.
Demi alasan menjaga keutuhan tim, proses penawaran perpanjangan kontrak baru itu sengaja dirahasiakan, baik itu dari publik maupun sesama pemain, supaya kondisi tim tetap kondusif. Namun, pemain yang dianggap loyal terhadap SFC dan layak dipertahankan. Sebut saja beberapa pemain langganan tim inti seperti Asri Akbar, Syakir Sulaiman, Yohanis Nabar, Fauzi Toldo maupun Abdullaye Maiga.
Kemudian pemain pelapis yang merupakan putra asli Sumsel seperti Jeki Arisandi, Hapit Ibrahim dan Rizski Dwi Ramadhana. Serta Rivan Nahumarury, Teja Paku Alam yang musim lalu diperbantukan ke tim SFC U-21.
Manajer Sriwijaya FC, Robert Heri menjelaskan, pihaknya baru bisa secara resmi mengumumkan hasil evaluasi setelah RUPS PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) digelar pertengahan September nanti. Karena setelah itu, manajemen klub yang baru sudah terbentuk.
Tapi apabila ternyata pada akhirnya ada pemain yang kontraknya akan diperpanjang namun yang bersangkutan menolak, tentu pihaknya tidak bisa memaksakan kehendak dan mempersilahkan mereka mencari klub lain.
''Jadi kita akan putuskan secepatnya agar pemain yang tidak dipertahankan bisa segera mencari klub baru. Kita juga tidak akan memaksakan diri, jika ada pemain yang tidak ingin lagi bersama SFC lagi,” jelasnya.
(aww)