Bomber Mendengkur Penyakit Lama Persegres
A
A
A
GRESIK - Persegres Gresik United mencoba membangun kekuatan lebih bergengsi. Selama tiga musim di Indonesia Super League (ISL), Persegres hanya sekadar menjadi tim medioker dan cenderung spesialis papan bawah.
Kabar yang berdengung, manajemen tengah memasang radar untuk memantau pemain-pemain yang bakal diincar. Salah satunya adalah posisi penyerang yang menjadi problem serius dalam dua musim terakhir.
Di posisi ini, rekrutmen Persegres selalu buntung. Bomber Persegres yang diangkut ke Stadion Petrokimia lebih banyak 'mendengkur' dengan catatan gol yang minim. Terakhir Laskar Joko Samudro memiliki bomber yang lumayan produktif adalah Gaston Castano yang mengoleksi 15 gol di musim 2011-2012.
Setelah itu, Persegres tak lagi memiliki bomber lapar gol. Aldo Baretto yang didatangkan dengan nilai kontrak termahal di Persegres pada musim 2012-2013 hanya mampu melesakkan delapan gol sepanjang musim.
Situasi malah lebih parah musim ini. Persegres berganti bomber di putaran pertama dan kedua, tapi kontribusi golnya tetap minim. Memakai jasa Pape Ndiaye di putaran pertama, hanya sanggup menceploskan dua gol. Putaran kedua beralih ke Pedro Javier dan hanya empat gol yang dia ciptakan.
Sebagai komparasi, bek Otavio Dutra juga menciptakan empat gol untuk Persegres. Gambaran sederhananya, naluri para bomber tidak lebih baik dari seorang bek. Ini menjadi salah satu evaluasi yang dilakukan manajemen sebelum membangun tim untuk 2015.
"Kemampuan mencetak gol Persegres masih rendah musim ini. Kami memang merencanakan ada rekrutmen striker baru, semoga menemukan yang cocok. Terutama bisa mencetak banyak gol sesuai tugasnya,"tutur Manajer Persegres Bagoes Cahyo Yuwono.
Kendati mengakui manajemen mulai membuat daftar incar untuk musim depan, pihaknya belum menyebut satu nama pun. Sang manajer memastikan pemain yang diincar memiliki kualitas kelas satu di posisi bek, gelandang dan penyerang."Ada beberapa nama yang masuk daftar kami, tapi untuk saat ini belum bisa menyebut nama," tambah dia.
Kabar yang berdengung, manajemen tengah memasang radar untuk memantau pemain-pemain yang bakal diincar. Salah satunya adalah posisi penyerang yang menjadi problem serius dalam dua musim terakhir.
Di posisi ini, rekrutmen Persegres selalu buntung. Bomber Persegres yang diangkut ke Stadion Petrokimia lebih banyak 'mendengkur' dengan catatan gol yang minim. Terakhir Laskar Joko Samudro memiliki bomber yang lumayan produktif adalah Gaston Castano yang mengoleksi 15 gol di musim 2011-2012.
Setelah itu, Persegres tak lagi memiliki bomber lapar gol. Aldo Baretto yang didatangkan dengan nilai kontrak termahal di Persegres pada musim 2012-2013 hanya mampu melesakkan delapan gol sepanjang musim.
Situasi malah lebih parah musim ini. Persegres berganti bomber di putaran pertama dan kedua, tapi kontribusi golnya tetap minim. Memakai jasa Pape Ndiaye di putaran pertama, hanya sanggup menceploskan dua gol. Putaran kedua beralih ke Pedro Javier dan hanya empat gol yang dia ciptakan.
Sebagai komparasi, bek Otavio Dutra juga menciptakan empat gol untuk Persegres. Gambaran sederhananya, naluri para bomber tidak lebih baik dari seorang bek. Ini menjadi salah satu evaluasi yang dilakukan manajemen sebelum membangun tim untuk 2015.
"Kemampuan mencetak gol Persegres masih rendah musim ini. Kami memang merencanakan ada rekrutmen striker baru, semoga menemukan yang cocok. Terutama bisa mencetak banyak gol sesuai tugasnya,"tutur Manajer Persegres Bagoes Cahyo Yuwono.
Kendati mengakui manajemen mulai membuat daftar incar untuk musim depan, pihaknya belum menyebut satu nama pun. Sang manajer memastikan pemain yang diincar memiliki kualitas kelas satu di posisi bek, gelandang dan penyerang."Ada beberapa nama yang masuk daftar kami, tapi untuk saat ini belum bisa menyebut nama," tambah dia.
(aww)