Persebaya Ngungsi ke Bangkalan atau Sidoarjo
A
A
A
SURABAYA - Rencana panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persebaya untuk mengungsi dari Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) tinggal mengetuk palu. Panpel Persebaya mengusulkan Sidoarjo atau Bangkalan sebagai homebase selama bertanding di babak Delapan Besar Indonesia Super League (ISL), Oktober mendatang.
Pelatih Persebaya Rahmad Darmawan pun mendukung rencana pemindahan homebase karena dianggap lebih menguntungkan tim Bledhuk Ijo."Kalau memang memungkinkan dan menguntungkan dari sisi permainan tim dan manajemen, kami tidak masalah,''terang mantan pelatih Timnas U-23 ini.
Sebelumnya, Ketua Panpel Persebaya dr. Wardi Azhari mengusulkan kepada manajemen untuk tidak memakai Stadion GBT sebagai homebase babak Delapan Besar. Alasannya, sarana dan prasarana GBT kurang representatif. Selain lokasi jauh, di tiga pertandingan terakhir pintu Stadion GBT mudah dijebol penonton yang berimbas pada minimnya pemasukan tiket.
Sebagai alternatif, Panpel Persebaya mengusulkan memakai Stadion Gelora Bangkalan atau Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. "Transportasi juga lebih mudah dibandingkan GBT. Saat Persebaya bertanding ke PS MP, bonek yang datang ke Bangkalan juga lebih banyak dibandingkan laga kandang di GBT,"ucap Wardi.
Terkait dua stadion pengganti itu, Rahmad Darmawan juga tidak mempermasalahkan. Namun lebih condong ke Stadion Gelora Bangkalan."Kalau saya lebih condong ke Bangkalan. Jangkauannya jauh, tapi lebih mudah karena angkutan ada, kualitas lapangan juga bagus,''ucap pria yang akrab dipanggil RD ini.
Sedangkan Gelora Delta, RD pesimistis jika pihak keamanan akan memberikan ijin kepada Persebaya."Kalau Sidoarjo, masa mau memberikan. Kalau saya bilang tidak mungkin, karena pengalaman selama ini memang sulit untuk menggelar pertandingan di sana,"uajrnya.
Di babak Delapan Besar ISL nanti, Persebaya akan memainkan tiga laga kandang. Menghadapi Mitra Kukar, Pelita Bandung Raya dan Persib Bandung. Di antara tiga lawan ini, diprediksi laga melawan Persib akan lebih banyak menyedot perhatian penonton. Sebab, selain laga klasik, suporter Persib yang dikenal militan dan punya hubungan baik dengan suporter Persebaya dipastikan akan datang.
Pelatih Persebaya Rahmad Darmawan pun mendukung rencana pemindahan homebase karena dianggap lebih menguntungkan tim Bledhuk Ijo."Kalau memang memungkinkan dan menguntungkan dari sisi permainan tim dan manajemen, kami tidak masalah,''terang mantan pelatih Timnas U-23 ini.
Sebelumnya, Ketua Panpel Persebaya dr. Wardi Azhari mengusulkan kepada manajemen untuk tidak memakai Stadion GBT sebagai homebase babak Delapan Besar. Alasannya, sarana dan prasarana GBT kurang representatif. Selain lokasi jauh, di tiga pertandingan terakhir pintu Stadion GBT mudah dijebol penonton yang berimbas pada minimnya pemasukan tiket.
Sebagai alternatif, Panpel Persebaya mengusulkan memakai Stadion Gelora Bangkalan atau Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. "Transportasi juga lebih mudah dibandingkan GBT. Saat Persebaya bertanding ke PS MP, bonek yang datang ke Bangkalan juga lebih banyak dibandingkan laga kandang di GBT,"ucap Wardi.
Terkait dua stadion pengganti itu, Rahmad Darmawan juga tidak mempermasalahkan. Namun lebih condong ke Stadion Gelora Bangkalan."Kalau saya lebih condong ke Bangkalan. Jangkauannya jauh, tapi lebih mudah karena angkutan ada, kualitas lapangan juga bagus,''ucap pria yang akrab dipanggil RD ini.
Sedangkan Gelora Delta, RD pesimistis jika pihak keamanan akan memberikan ijin kepada Persebaya."Kalau Sidoarjo, masa mau memberikan. Kalau saya bilang tidak mungkin, karena pengalaman selama ini memang sulit untuk menggelar pertandingan di sana,"uajrnya.
Di babak Delapan Besar ISL nanti, Persebaya akan memainkan tiga laga kandang. Menghadapi Mitra Kukar, Pelita Bandung Raya dan Persib Bandung. Di antara tiga lawan ini, diprediksi laga melawan Persib akan lebih banyak menyedot perhatian penonton. Sebab, selain laga klasik, suporter Persib yang dikenal militan dan punya hubungan baik dengan suporter Persebaya dipastikan akan datang.
(aww)