Renovasi Mandala Krida Perburuk Pendanaan PSIM

Senin, 22 September 2014 - 14:13 WIB
Renovasi Mandala Krida...
Renovasi Mandala Krida Perburuk Pendanaan PSIM
A A A
YOGYAKARTA - Renovasi Stadion Mandala Krida, kandang PSIM Yogyakarta, dikhawatirkan memperburuk masalah pendanaan tim pada musim 2015. Kendati lapangan tetap dapat digunakan, tapi stadion tersebut tak akan banyak menampung penonton.

Direktur Keuangan PT. Putra Insan Mandiri (PIM), Iriantoko Cahyo Dumadi mengatakan, masalah pendanaan PSIM memang menjadi momok sejak beberapa musim terakhir. Tak terkecuali saat PSIM ikut di kompetisi Divisi Utama 2014. Musim ini pun lebih parah dibandingkan sebelumnya, karena terkaitan keberadaan stadion yang sedang direnovasi.''Ini berkaitan dengan keberadaan stadion yang belum optimal bisa digunakan karena sedang direnovasi,''kata dia, Minggu (21/9).

Masalah pendanaan tetap akan menjadi kendala untuk mengikuti kompetisi musim 2015 mendatang di kasta kedua Liga Indonesia, Divisi Utama. Meski kemungkinan lapangan bisa digunakan, tapi tak akan mampu maksimal meraup banyak penonton.''Itu yang akan tetap menjadi kendala kita di kompetisi nanti,''ujarnya.

Menurutnya, jika hanya sedikit penonton yang datang saat tim sedang berlaga akan sulit untuk menggaet calon-calon sponsor. Sebab, banyaknya fans, suporter atau penonton yang datang merupakan salah satu daya tarik tersendiri bagi sponsor.''Fans yang banyak atau penonton itu menjadi daya tarik sendiri. Tapi kini potensinya kecil,''tuturnya.

Rencananya saat ini, akan mencoba lebih mendekati para pengusaha yang ada di Kota Yogyakarta saja untuk menjadi sponsor PSIM. Yaitu, mengetuk hati mereka bahwa tim ini adalah milik warga, warisan dari leluhur dan harus tetap dijaga.''Ke depan, kita harus tetap menjaga eksistensi tim. Kita akan mengetuk hati seluruh elemen warga Kota Yogyakarta agar bisa merasa saling memiliki tim ini,''ujarnya.

Masalah pendanaan memang sedikit banyak menghambat kemajuan tim berjuluk Laskar Mataram ini. Padahal, potensi pemain yang banyak menggunakan putra daerah cukup menjanjikan. Meski sudah menyelesaikan kompetisi dan berhasil mencapai targetnya, yaitu bertahan di Divisi Utama, namun masalah pendanaan ini masih belum terselesaikan.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7884 seconds (0.1#10.140)