Partizan Bantah Terlibat Kelompok Anti Yahudi

Rabu, 24 September 2014 - 00:01 WIB
Partizan Bantah Terlibat Kelompok Anti Yahudi
Partizan Bantah Terlibat Kelompok Anti Yahudi
A A A
LONDON - Uni Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) melakukan penyelidikan kasus spanduk anti-Yahudi di perhelatan Liga Europa saat laga antara Partizan Beograd melawan Tottenham Hotspur, (19/9). Pendukung Partizan ditenggarai memajang spanduk bernada rasis anti-Yahudi.

Sejumlah pendukung klub membentangkan spanduk anti Yahudi saat berlangsung laga pembuka merujuk pada logo Only Fools and Horses (Hanya Orang Bodoh dan Kuda), tapi kalimatnya diubah menjadi 'Only Jews and Pussies' (Hanya Yahudi dan Pengecut).

Permintaan maaf, yang dirilis melalui situs resmi Partizan, diumumkan dan klub memastikan untuk melarang masuk para pendukung yang terbukti membawa spanduk tersebut.

"Laga antara Partizan dan Tottenham telah ditunggu-tunggu di kota kami dan kami menyaksikan penampilan kedua tim berlangsung dalam suasana fair-play." tulis pernyataan situs resmi Partiza

"Tapi laga ini dirusak oleh aksi tidak patut dari orang-orang tertentu yang membuat semua usaha pemain dan klub kami untuk membuktikan diri pantas bersaing di sepakbola Eropa menjadi sia-sia.

'FC Partizan tegas membantah adanya spanduk anti Yahudi yang ditampilkan. Pesan ditampilkan pada banner yang benar-benar berlawanan dengan preferensi dan opini dari hampir semua warga Serbia dan pendukung Partizan.

"Ini benar-benar tidak masuk akal untuk menghubungkan klub yang didirikan setelah Perang Dunia II pada prinsip-prinsip anti-fasis dan setelah pertempuran orang-orang Eropa dengan gerakan anti Yahudi sebagai sisi gelap dan anti-peradaban."

"Kami sepenuhnya mengutuk pelaku tindakan ceroboh ini, tidak hanya soal anti Yahudi, tapi representasi kebencian Partizan dan juga Serbia.

"Kami percaya tindakan memalukan tersebut tidak akan merusak persahabatan olahraga kami dengan Tottenham dan penggemar sepakbola penggemar di Inggris. Bekerja sama dengan pihak yang berwenang, Partizan FC akan melakukan segalanya untuk menemukan, menghukum dan melarang para pelakunya."
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4331 seconds (0.1#10.140)