Dinpora-Asprov Jateng Saling Lempar
A
A
A
SEMARANG - Pembentukan tim sepak bola Jawa Tengah proyeksi PON Remaja hingga saat ini belum ada kejelasan. Baik itu dari Asosiasi Provinsi PSSI Jateng dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dinpora) Jawa Tengah, justru saling lempar tanggung jawab.
Padahal pelaksanaan PON Remaja di Provinsi Jawa Timur, tidak lama lagi, karena akan digelar pada akhir tahun ini. Bidang Olahraga Dinpora Jateng Effendi MC saat dikonfirmasi terkait pembentukan tim sepak bola menyerahkan sepenuhnya kepada Asprov PSSI Jateng.
''Kalau itu kewenangan Asprov, bukan kami,” kelit Effendi, baru-baru ini kepada Koran SINDO di Stadion Jatidiri Semarang.
Sambil lalu, Effendi hanya menyatakan nantinya separuhnya diambilkan dari atlet Pemusatan Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP).
Sebelumnya, Ketua Asprov PSSI Jateng Johar Lin Eng mengaku masih menunggu koordinasi dari Dinpora jateng, terkait rencana pembentukan tim. Bahkan, Johar berencana menggelar turnamen untuk melakukan seleksi pemain PON Remaja. ''Kan batasan usianya 15 tahun,” kata dia.
Nyatanya, dari undangan Dinpora Jateng terkait rapat koordinasi PON Remaja yang difasilitasi KONI Jateng baru-baru ini, perwakilan dari Asprov PSSI Jateng tidak ada yang hadir. Adapun dari tim PPLP Jateng yang rencananya sebagian pemainnya akan diambil untuk terjun di PON yang baru pertama kali digelar tersebut, belum bisa berbuat banyak karena belum ada instruksi.
Pelatih Tim PPLP sepak bola Jateng Andreas Widagdo mengaku belum berani bertindak lebih jauh untuk membentuk tim karena tidak ada instruksi dari Dinpora Jateng. Atas dasar itu, dia tetap melatih PPLP sepert biasa, baik pagi dan sore setiap hari. Namun informasinya, setengah dari tim PPLP akan dipanggil.
“Tapi untuk tim Pon Remaja belum, karena belum ada surat keputusan. Kalau pun saya ditunjuk jadi pelatih, sangat siap, tinggal menambah program training center atau yang lain,” tutur Andreas.
Andreas mengatakan, separuh tim PPLP kelahiran 1998, sehingga masih bisa diturunkan. Tapi sebelum ada keputusan dari rapat koordinasi dari KONI, Asprov PSSI dan Dinpora, pihaknya hanya bisa menunggu. ''Dalam rapat koordinasi terakhir, dari Asprov PSSI tidak ada yang hadir,” katanya.
Padahal pelaksanaan PON Remaja di Provinsi Jawa Timur, tidak lama lagi, karena akan digelar pada akhir tahun ini. Bidang Olahraga Dinpora Jateng Effendi MC saat dikonfirmasi terkait pembentukan tim sepak bola menyerahkan sepenuhnya kepada Asprov PSSI Jateng.
''Kalau itu kewenangan Asprov, bukan kami,” kelit Effendi, baru-baru ini kepada Koran SINDO di Stadion Jatidiri Semarang.
Sambil lalu, Effendi hanya menyatakan nantinya separuhnya diambilkan dari atlet Pemusatan Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP).
Sebelumnya, Ketua Asprov PSSI Jateng Johar Lin Eng mengaku masih menunggu koordinasi dari Dinpora jateng, terkait rencana pembentukan tim. Bahkan, Johar berencana menggelar turnamen untuk melakukan seleksi pemain PON Remaja. ''Kan batasan usianya 15 tahun,” kata dia.
Nyatanya, dari undangan Dinpora Jateng terkait rapat koordinasi PON Remaja yang difasilitasi KONI Jateng baru-baru ini, perwakilan dari Asprov PSSI Jateng tidak ada yang hadir. Adapun dari tim PPLP Jateng yang rencananya sebagian pemainnya akan diambil untuk terjun di PON yang baru pertama kali digelar tersebut, belum bisa berbuat banyak karena belum ada instruksi.
Pelatih Tim PPLP sepak bola Jateng Andreas Widagdo mengaku belum berani bertindak lebih jauh untuk membentuk tim karena tidak ada instruksi dari Dinpora Jateng. Atas dasar itu, dia tetap melatih PPLP sepert biasa, baik pagi dan sore setiap hari. Namun informasinya, setengah dari tim PPLP akan dipanggil.
“Tapi untuk tim Pon Remaja belum, karena belum ada surat keputusan. Kalau pun saya ditunjuk jadi pelatih, sangat siap, tinggal menambah program training center atau yang lain,” tutur Andreas.
Andreas mengatakan, separuh tim PPLP kelahiran 1998, sehingga masih bisa diturunkan. Tapi sebelum ada keputusan dari rapat koordinasi dari KONI, Asprov PSSI dan Dinpora, pihaknya hanya bisa menunggu. ''Dalam rapat koordinasi terakhir, dari Asprov PSSI tidak ada yang hadir,” katanya.
(aww)