Kontrak Diputus, Subangkit: Terima Kasih SFC
A
A
A
PALEMBANG - Terima kasih SFC. Itulah ungkapan Subangkit setelah manajemen Sriwijaya FC secara resmi memutus kontraknya.
Nakhoda asal Pasuruan ini mengatakan, sebagai pelatih profesional dirinya sama sekali tidak sakit hati maupun kecewa dengan pemutusan kontrak tersebut. Menurut dia, hal seperti ini sudah biasa dalam sepak bola.
Diputusnya kontrak eks pelatih Persebaya itu memang sudah diprediksi banyak pihak. Itu setelah dia dinilai gagal mendongkrak prestasi Laskar Wong Kito selama musim mengarungi kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2014. Dia hanya mampu membawa Laskar wong Kito finish di urutan enam klasemen akhir wilayah barat.
''Ya, tadi pagi asisten manajer SFC sudah menguhubungi saya melalui telepon dan memberitahukan jika kontrak di SFC tidak diperpanjang,''ungkap Subangkit saat dihubungi.
Pelatih yang akrab disapa Cak Su ini melanjutkan, meski kontraknya tidak diperpanjang, dia merasa senang dan bangga karena pernah menjadi bagian dari tim besar sekelas Laskar Wong Kito yang telah memiliki banyak gelar.
Dia juga meminta maaf kepada semua pihak, terutama manajemen klub, supporter dan masyarakat Sumsel karena tidak bisa memberikan yang terbaik, selama diberikan tugas menjadi arsitek tim. Namun Subangkit meyakinkan, dia telah berusaha maksimal dan mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya.
''Banyak pengalaman berharga yang saya dapat selama melatih SFC, tapi saya sadar membesut tim besar sekelas SFC yang sarat prestasi membutuhkan konsentrasi tinggi. Apalagi tuntutan dari suporter yang begitu tinggi karena selama ini telah dimanjakan dengan kemenangan dan berbagai titel juara,''terangnya.
Nakhoda asal Pasuruan ini mengatakan, sebagai pelatih profesional dirinya sama sekali tidak sakit hati maupun kecewa dengan pemutusan kontrak tersebut. Menurut dia, hal seperti ini sudah biasa dalam sepak bola.
Diputusnya kontrak eks pelatih Persebaya itu memang sudah diprediksi banyak pihak. Itu setelah dia dinilai gagal mendongkrak prestasi Laskar Wong Kito selama musim mengarungi kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2014. Dia hanya mampu membawa Laskar wong Kito finish di urutan enam klasemen akhir wilayah barat.
''Ya, tadi pagi asisten manajer SFC sudah menguhubungi saya melalui telepon dan memberitahukan jika kontrak di SFC tidak diperpanjang,''ungkap Subangkit saat dihubungi.
Pelatih yang akrab disapa Cak Su ini melanjutkan, meski kontraknya tidak diperpanjang, dia merasa senang dan bangga karena pernah menjadi bagian dari tim besar sekelas Laskar Wong Kito yang telah memiliki banyak gelar.
Dia juga meminta maaf kepada semua pihak, terutama manajemen klub, supporter dan masyarakat Sumsel karena tidak bisa memberikan yang terbaik, selama diberikan tugas menjadi arsitek tim. Namun Subangkit meyakinkan, dia telah berusaha maksimal dan mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya.
''Banyak pengalaman berharga yang saya dapat selama melatih SFC, tapi saya sadar membesut tim besar sekelas SFC yang sarat prestasi membutuhkan konsentrasi tinggi. Apalagi tuntutan dari suporter yang begitu tinggi karena selama ini telah dimanjakan dengan kemenangan dan berbagai titel juara,''terangnya.
(aww)