Aji Santoso Apresiasi Perlawanan Garuda Muda
A
A
A
INCHEON - Pelatih Tim Nasional (Timnas) U-23 Indonesia Aji Santoso apresiasi perlawanan timnya saat dikalahkan Korea Utara, 1-4, di perempat final sepak bola Asian Games 2014, Jumat (26/9). Aji menilai Young Cholima tampil lebih baik dibandingkan skuad Garuda Muda.
Bermain di Stadion Ansan-wa, Alfin Tuasalamony dan kawan-kawan tidak berdaya meredam permainan cepat Young Cholima. Empat gol bersarang di gawang Garuda Muda yang dikawal Andritany Ardhyasa. Sedangkan Garuda Muda hanya mampu membalas melalui Fandi Eko Utomo.
"Para pemain sudah mengeluarkan segala kemampuannya, berjuang maksimal melawan Korut. Saya pun menyatakan, jika semua pemain juga sudah menjalankan semua instruksi yang saya sampaikan dengan baik," ungkap Aji Santoso.
Pada laga kontra Korut, Aji Santoso sebetulnya kembali menurunkan komposisi terbaik Timnas U-23. Pemain-pemain yang tidak tampil saat Garuda Muda dikalahkan Thailand enam gol tanpa balas, Senin (22/9), kembali diturunkan mantan pelatih Persebaya Surabaya, Putra Samarinda, dan juga Persema Malang tersebut.
"Harus juga diakui jika Korut memang tampil lebih baik dibandingkan dengan kami. Akan tetapi, walau kalah saya tetap cukup puas melihat permainan dan kerja keras para pemain. Saya rasa hal itu patut diberikan apresiasi,"lanjut pelatih berusia 44 tahun kelahiran Malang, Jawa Timur tersebut.
Bermain di Stadion Ansan-wa, Alfin Tuasalamony dan kawan-kawan tidak berdaya meredam permainan cepat Young Cholima. Empat gol bersarang di gawang Garuda Muda yang dikawal Andritany Ardhyasa. Sedangkan Garuda Muda hanya mampu membalas melalui Fandi Eko Utomo.
"Para pemain sudah mengeluarkan segala kemampuannya, berjuang maksimal melawan Korut. Saya pun menyatakan, jika semua pemain juga sudah menjalankan semua instruksi yang saya sampaikan dengan baik," ungkap Aji Santoso.
Pada laga kontra Korut, Aji Santoso sebetulnya kembali menurunkan komposisi terbaik Timnas U-23. Pemain-pemain yang tidak tampil saat Garuda Muda dikalahkan Thailand enam gol tanpa balas, Senin (22/9), kembali diturunkan mantan pelatih Persebaya Surabaya, Putra Samarinda, dan juga Persema Malang tersebut.
"Harus juga diakui jika Korut memang tampil lebih baik dibandingkan dengan kami. Akan tetapi, walau kalah saya tetap cukup puas melihat permainan dan kerja keras para pemain. Saya rasa hal itu patut diberikan apresiasi,"lanjut pelatih berusia 44 tahun kelahiran Malang, Jawa Timur tersebut.
(aww)