PASI Jateng Seleksi Atlet PON Remaja
A
A
A
SEMARANG - Pengurus Provinsi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Jateng akan menyeleksi atlet yang akan turun dalam PON Remaja di lintasan Universitas Negeri Semarang (Unnes) pada Minggu (28/9) pagi.
Berdasarkan data yang masuk sementara, seleksi akan diikuti 70 atlet, yang sudah mendaftar ke PASI . Mereka merupakan atlet yang mendapatkan undangan secara khusus, karena dinilai sudah memiliki prestasi cukup bagus di tempat asalnya masing-masing. Dalam seleksi itu, ada 19 nomor di cabang olahraga atletik yang akan diujikan.
“Kuota atletik di PON Remaja hanya 13 orang. Karena kuotanya sedikit, kami akan cari yang terbaik saja dan berpotensi mendapatkan medali,” ujar Ketua Harian PASI Jateng Dr Rumini, kemarin.
Rumini mengatakan, pihaknya sudah memberikan surat edaran ke Pengcab PASI di kabupaten dan kota. Sementara bagi bagi daerah yang menemukan talenta bagus, dan tidak terpantau PASI, tetap diperbolehkan untuk mengirimkan atletnya untuk mengikuti seleksi.
Sehingga tidak menutup kemungkinan, peserta seleksi akan bertambah. “Yang penting kelahiran 1998-2000 dan memenuhi syarat lainnya,” tandasnya.
Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Unnes ini berharap dalam PON Remaja, akan muncul atlet-atlet potensial masa depan.
Sebab, diakuinya, setelah Triyaningsih dan Agus Prayogo mengajukan pindah daerah, Jateng sedang mengalami krisis atlet. Ia optimistis bakal muncul atlet-atlet tangguh. Sebab, sejak era 80-90an atlet nasional banyak yang berasal dari Jawa Tengah.
Di sisi lain, secara khusus, tidak ada target dari PASI. “Untuk target perolehan medali, yang tahu Dinas Pemuda dan Olahraga. Kami hanya menyeleksi dan mengirim atlet terbaik saja,” katanya.
Dalam PON Remaja, dia ingin bisa meningkatkan prestasi atlet, dari selama ini ditorehkan di level tingkat Jateng. Dalam even Kejurnas di Jakarta beberapa waktu lalu, prestasi Jateng masih jauh dari harapan.
Berdasarkan data yang masuk sementara, seleksi akan diikuti 70 atlet, yang sudah mendaftar ke PASI . Mereka merupakan atlet yang mendapatkan undangan secara khusus, karena dinilai sudah memiliki prestasi cukup bagus di tempat asalnya masing-masing. Dalam seleksi itu, ada 19 nomor di cabang olahraga atletik yang akan diujikan.
“Kuota atletik di PON Remaja hanya 13 orang. Karena kuotanya sedikit, kami akan cari yang terbaik saja dan berpotensi mendapatkan medali,” ujar Ketua Harian PASI Jateng Dr Rumini, kemarin.
Rumini mengatakan, pihaknya sudah memberikan surat edaran ke Pengcab PASI di kabupaten dan kota. Sementara bagi bagi daerah yang menemukan talenta bagus, dan tidak terpantau PASI, tetap diperbolehkan untuk mengirimkan atletnya untuk mengikuti seleksi.
Sehingga tidak menutup kemungkinan, peserta seleksi akan bertambah. “Yang penting kelahiran 1998-2000 dan memenuhi syarat lainnya,” tandasnya.
Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Unnes ini berharap dalam PON Remaja, akan muncul atlet-atlet potensial masa depan.
Sebab, diakuinya, setelah Triyaningsih dan Agus Prayogo mengajukan pindah daerah, Jateng sedang mengalami krisis atlet. Ia optimistis bakal muncul atlet-atlet tangguh. Sebab, sejak era 80-90an atlet nasional banyak yang berasal dari Jawa Tengah.
Di sisi lain, secara khusus, tidak ada target dari PASI. “Untuk target perolehan medali, yang tahu Dinas Pemuda dan Olahraga. Kami hanya menyeleksi dan mengirim atlet terbaik saja,” katanya.
Dalam PON Remaja, dia ingin bisa meningkatkan prestasi atlet, dari selama ini ditorehkan di level tingkat Jateng. Dalam even Kejurnas di Jakarta beberapa waktu lalu, prestasi Jateng masih jauh dari harapan.
(wbs)