Cerita Lama di Mandala
A
A
A
JAYAPURA - Stadion Mandala, Jayapura, masih menyuguhkan cerita lama kala Persipura Jayapura meladeni Persela Lamongan, Sabtu (4/10). Persela sekali lagi menjadi tamu yang baik dengan menyerahkan 'nyawa' mereka menyusul kekalahan 2-0.
Persela yang berhasrat membuat perbedaan di delapan besar ini, ternyata bukan tim yang pantas membawa pulang angka. Memainkan sepak bola negatif atau bertahan total sepanjang laga, gawang Persela dibolongi Titus Bonay menit 62' dan Ricky Kayame 90'.
Tidak banyak perlawanan yang diberikan tim tamu karena selalu tersudut di pertahanan sendiri. Percobaan terbaik dilakukan Serdjan Lopicic di babak kedua walau bukan ancaman besar bagi gawang tuan rumah. Sebaliknya, Persipura kelihatan seperti menghadapi tim junior.
Tim berjuluk Mutiara Hitam terus menekan dan tidak memberi kesempatan Persela mengembangkan permainan. Pola serangan Persipura terpusat ke Boaz Solossa dan Titus Bonay. Dua pemain ini terus membuat problem di lini belakang Laskar Joko Tingkir.
Pertahanan Persela sebenarnya cukup bagus dalam satu jam karena sempat membuat Persipura kehilangan akal. Tapi pertahanan tim biru langit akhirnya runtuh juga setelah Titus Bonay memanfaatkan skrimit di depan gawang Persela Lamongan.
Tertinggal satu gol tak membuat tim tamu tersengat. Sama sekali tak ada perubahan gaya bermain untuk mengejar skor, sehingga Persipura tetap leluasa menyerang. Hasilnya, gol kedua melalui Ricky Kayame menjadi pengunci kemenangan tuan rumah sore itu.
Hasil ini tentu sangat positif bagi Persipura yang masih dibayangi kekalahan 0-6 dari Al Qadsia di AFC Cup. Sedangan Persela masih meneruskan episode suram di laga tandang musim ini. Awal yang kurang meyakinkan dari tim asal Kota Soto.
"Tim sudah bermain maksimal dan bertahan dengan baik di babak pertama. Tapi memang sangat sulit bertanding di kandang Persipura. Kami merencanakan ada serangan balik yang efektif dan berbuah gol, tapi itu tidak bisa kami lakukan," tutur Asisten Pelatih Persela Didik Ludiyanto.
Sedangkan kubu Persipura meyakini kemenangan ini menjadi sinyal positif untuk tampil sempurna di delapan besar. Pelatih Jacksen F Tiago yang dihubungi selepas laga mengatakan kemenangan tersebut berkat tekad timnya yang tak ingin dipermalukan.
"Tidak mudah bermain setelah kalah besar di pertandingan sebelumnya. Tapi pemain menunjukkan bahwa mereka masih punya tekad untuk bangkit. Ini bagus untuk kepercayaan diri tim. Penampilan sore ini belum sempurna, tapi saya senang tim bisa menampilkan karakternya," ujar Jacksen.
Persela yang berhasrat membuat perbedaan di delapan besar ini, ternyata bukan tim yang pantas membawa pulang angka. Memainkan sepak bola negatif atau bertahan total sepanjang laga, gawang Persela dibolongi Titus Bonay menit 62' dan Ricky Kayame 90'.
Tidak banyak perlawanan yang diberikan tim tamu karena selalu tersudut di pertahanan sendiri. Percobaan terbaik dilakukan Serdjan Lopicic di babak kedua walau bukan ancaman besar bagi gawang tuan rumah. Sebaliknya, Persipura kelihatan seperti menghadapi tim junior.
Tim berjuluk Mutiara Hitam terus menekan dan tidak memberi kesempatan Persela mengembangkan permainan. Pola serangan Persipura terpusat ke Boaz Solossa dan Titus Bonay. Dua pemain ini terus membuat problem di lini belakang Laskar Joko Tingkir.
Pertahanan Persela sebenarnya cukup bagus dalam satu jam karena sempat membuat Persipura kehilangan akal. Tapi pertahanan tim biru langit akhirnya runtuh juga setelah Titus Bonay memanfaatkan skrimit di depan gawang Persela Lamongan.
Tertinggal satu gol tak membuat tim tamu tersengat. Sama sekali tak ada perubahan gaya bermain untuk mengejar skor, sehingga Persipura tetap leluasa menyerang. Hasilnya, gol kedua melalui Ricky Kayame menjadi pengunci kemenangan tuan rumah sore itu.
Hasil ini tentu sangat positif bagi Persipura yang masih dibayangi kekalahan 0-6 dari Al Qadsia di AFC Cup. Sedangan Persela masih meneruskan episode suram di laga tandang musim ini. Awal yang kurang meyakinkan dari tim asal Kota Soto.
"Tim sudah bermain maksimal dan bertahan dengan baik di babak pertama. Tapi memang sangat sulit bertanding di kandang Persipura. Kami merencanakan ada serangan balik yang efektif dan berbuah gol, tapi itu tidak bisa kami lakukan," tutur Asisten Pelatih Persela Didik Ludiyanto.
Sedangkan kubu Persipura meyakini kemenangan ini menjadi sinyal positif untuk tampil sempurna di delapan besar. Pelatih Jacksen F Tiago yang dihubungi selepas laga mengatakan kemenangan tersebut berkat tekad timnya yang tak ingin dipermalukan.
"Tidak mudah bermain setelah kalah besar di pertandingan sebelumnya. Tapi pemain menunjukkan bahwa mereka masih punya tekad untuk bangkit. Ini bagus untuk kepercayaan diri tim. Penampilan sore ini belum sempurna, tapi saya senang tim bisa menampilkan karakternya," ujar Jacksen.
(wbs)