Penuhi Nazar, Main Sepakbola 36 Jam
A
A
A
BANDUNG - Para pemain timnas Indonesia yang akan tampil pada Homeless World Cup (HWC) 2014 di Chile menuntaskan nazarnya dengan bermain sepakbola 36 jam nonstop di Lapangan Bawet, Kota Bandung. Mereka bermain melawan 81 tim sejak Jumat (3/10) pukul 04.00 WIB hingga Sabtu (4/10) pukul 16.00 WIB.
Manajer Timnas HWC, Feby Arhemsyah, mengatakan bermain sepakbola selama 36 jam itu adalah nazar. Jika memiliki dana untuk berangkat dan tampil di Chile, maka tim akan bermain sepakbola selama 36 jam nonstop. "Alhamdulillah dana dan tiket untuk keberangkatan kita sudah aman," kata Feby saat ditemui di lokasi.
Total dana yang terkumpul sekira Rp700 juta. Angka itu didapat berkat bantuan dari berbagai sponsor, baik pemerintah maupun swasta. Rencananya, rombongan timnas yang beranggotakan delapan pemain, seorang manajer, seorang pelatih, dan dua orang tim dokumentasi akan berangkat pada 16 Oktober mendatang dari Bandung.
Prosesi penutupan di Lapangan Bawet berlangsung penuh haru. Para pemain langsung sujud syukur ketika nazar bermain sepakbola 36 jam terpenuhi. Beberapa di antaranya bahkan menangis. Lagu 'Padamu Negeri' pun dinyanyikan para pemain dan semua yang hadir di lokasi. Sebuah bendera ukuran besar dipegang bersama-sama untuk membuat suasana semakin haru.
Sementara dalam prosesi penutupan, hadir Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil (RK). Ia berkesempatan mengalungkan kacu merah-putih kepada pemain, pelatih, dan manajer. RK berpesan agar tim yang akan berangkat memiliki semangat juang tinggi untuk meraih prestasi di ajang HWC.
"Saya titip pada kawan-kawan yang mewakili merah-putih, jangan ragu dan jangan menyerah. Di sana harus bermain maksimal, satu mimpi untuk Indonesia," tegas RK.
Manajer Timnas HWC, Feby Arhemsyah, mengatakan bermain sepakbola selama 36 jam itu adalah nazar. Jika memiliki dana untuk berangkat dan tampil di Chile, maka tim akan bermain sepakbola selama 36 jam nonstop. "Alhamdulillah dana dan tiket untuk keberangkatan kita sudah aman," kata Feby saat ditemui di lokasi.
Total dana yang terkumpul sekira Rp700 juta. Angka itu didapat berkat bantuan dari berbagai sponsor, baik pemerintah maupun swasta. Rencananya, rombongan timnas yang beranggotakan delapan pemain, seorang manajer, seorang pelatih, dan dua orang tim dokumentasi akan berangkat pada 16 Oktober mendatang dari Bandung.
Prosesi penutupan di Lapangan Bawet berlangsung penuh haru. Para pemain langsung sujud syukur ketika nazar bermain sepakbola 36 jam terpenuhi. Beberapa di antaranya bahkan menangis. Lagu 'Padamu Negeri' pun dinyanyikan para pemain dan semua yang hadir di lokasi. Sebuah bendera ukuran besar dipegang bersama-sama untuk membuat suasana semakin haru.
Sementara dalam prosesi penutupan, hadir Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil (RK). Ia berkesempatan mengalungkan kacu merah-putih kepada pemain, pelatih, dan manajer. RK berpesan agar tim yang akan berangkat memiliki semangat juang tinggi untuk meraih prestasi di ajang HWC.
"Saya titip pada kawan-kawan yang mewakili merah-putih, jangan ragu dan jangan menyerah. Di sana harus bermain maksimal, satu mimpi untuk Indonesia," tegas RK.
(bbk)