Marotta: Juventus Tak Pernah Atur Liga
A
A
A
TURIN - Direktur Umum Juventus, Beppe Marotta menegaskan, Liga Italia tak pernah diatur untuk sesuai dengan keinginan Juve. Pernyataan itu dilontarkannya untuk membalas kritikan kapten AS Roma, Francesco Totti usai Roma dikalahkan 2-3 oleh Juventus akhir pekan lalu.
Seperti diketahui, Totti menyebut wasit kerap berpihak kepada Juve usai Roma. Hal itu didasarkan pada keputusan wasit Gianluca Rocchi yang menghadiahkan dua penalti kontroversial kepada Juventus dalam laga itu.
"Roma hanya finis di tempat kedua dengan 17 poin di belakang kami, dalam sebuah kompetisi yang kemudian kami layak juarai. Di sisi lain, Roma akan finis kedua setelah Inter dalam beberapa hal, tetapi tidak pernah setelah Juventus. Pada 2001, Juventus finis kedua di belakang Roma dengan perbedaan dua poin. Jadi, saya tidak mengerti apa yang Totti katakan," ujar Marotta di Football Italia, Selasa (7/10).
Sementara itu, terkait keputusan wasit, Marotta mengatakan, hal itu merupakan sesuatu yang normal dalam sepak bola. Setiap keputusan wasit, kata Marotta bisa saja merugikan atau malah menguntungkan.
"Akhirnya, tim terbaik yang memenangkan liga. Setiap kesalahan bisa ditolerir sebab kita bisa membuat daftar situasi di mana ada keputusan yang menguntungkan dan merugikan," kata Marotta.
Seperti diketahui, Totti menyebut wasit kerap berpihak kepada Juve usai Roma. Hal itu didasarkan pada keputusan wasit Gianluca Rocchi yang menghadiahkan dua penalti kontroversial kepada Juventus dalam laga itu.
"Roma hanya finis di tempat kedua dengan 17 poin di belakang kami, dalam sebuah kompetisi yang kemudian kami layak juarai. Di sisi lain, Roma akan finis kedua setelah Inter dalam beberapa hal, tetapi tidak pernah setelah Juventus. Pada 2001, Juventus finis kedua di belakang Roma dengan perbedaan dua poin. Jadi, saya tidak mengerti apa yang Totti katakan," ujar Marotta di Football Italia, Selasa (7/10).
Sementara itu, terkait keputusan wasit, Marotta mengatakan, hal itu merupakan sesuatu yang normal dalam sepak bola. Setiap keputusan wasit, kata Marotta bisa saja merugikan atau malah menguntungkan.
"Akhirnya, tim terbaik yang memenangkan liga. Setiap kesalahan bisa ditolerir sebab kita bisa membuat daftar situasi di mana ada keputusan yang menguntungkan dan merugikan," kata Marotta.
(akr)