Barcelona Terancam Diusir dari La Liga
A
A
A
BARCELONA - Presiden La Liga, Javier Tebas mengklaim Barcelona dan Espanyol terancam keluar dari kompetisi La Liga, Spanyol apabila Catalunya mendapatkan kemerdekaan dan secara resmi berpisah dari Spanyol. Seperti diketahui referendum pemisahan Catalan akan dilakukan pada 9 November, dan jika terwujud maka Barca dan Espanyol bakal tersingkir dari kompetisi.
"Barcelona dan Espanyol tidak bisa bermain di La Liga Spanyol, jika Catalan jadi merdeka. Alasannya pada kompetisi ini ada ketentuan yakni hanya satu negara non Spanyol yang bisa bermain di La Liga Spanyol atau kompetisi resmi dan itu adalah Andorra," jelas Tebas dilansir Soccerway, Rabu (8/10).
Tebas mengakui jika mereka tidak akan bisa melanjutkan sistem sepakbola di bawah peraturan yang ada saat ini. Menurutnya perlu ada perubahan undang-undang sehingga Barcelona dan Espanyol bisa tetap masuk dalam kompetisi. Tapi dengan catatan ada kesepakatan yang tercapai antar negara.
"Untuk mendapatkan tempat maka kami perlu melakukan perubahan di parleen dan kita lihat apakah mereka setuju atau tidak. Jika undang-undang Olahraga tetap sama, mereka tidak bisa bersaing di liga kami. Kami harus mengubah Undang-Undang Olahraga. Andorra, misalnya, bermain di kompetisi kami karena hukum yang secara khusus menyatakan mereka dapat berpartisipasi. Ada ketentuan tambahan," tandasnya.
"Barcelona dan Espanyol tidak bisa bermain di La Liga Spanyol, jika Catalan jadi merdeka. Alasannya pada kompetisi ini ada ketentuan yakni hanya satu negara non Spanyol yang bisa bermain di La Liga Spanyol atau kompetisi resmi dan itu adalah Andorra," jelas Tebas dilansir Soccerway, Rabu (8/10).
Tebas mengakui jika mereka tidak akan bisa melanjutkan sistem sepakbola di bawah peraturan yang ada saat ini. Menurutnya perlu ada perubahan undang-undang sehingga Barcelona dan Espanyol bisa tetap masuk dalam kompetisi. Tapi dengan catatan ada kesepakatan yang tercapai antar negara.
"Untuk mendapatkan tempat maka kami perlu melakukan perubahan di parleen dan kita lihat apakah mereka setuju atau tidak. Jika undang-undang Olahraga tetap sama, mereka tidak bisa bersaing di liga kami. Kami harus mengubah Undang-Undang Olahraga. Andorra, misalnya, bermain di kompetisi kami karena hukum yang secara khusus menyatakan mereka dapat berpartisipasi. Ada ketentuan tambahan," tandasnya.
(akr)