Amunisi Inti Persegres Prioritas Ekstensi

GRESIK - Amunisi inti Persegres Gresik United menjadi prioritas manajemen untuk mendapatkan ekstensi kontrak di akhir OKtober nanti. Mereka yang dianggap memiliki potensi layak untuk terus berkarir di Stadion Petrokimia.
Informasi yang diperoleh, sejumlah amunisi yang sering beredar di tim inti musim ini menjadi prioritas pembaruan kontrak. Terutama mereka yang berstatus aset lokal, ada sejumlah pemain yang dipakai secara rutin oleh pelatih Alfredo Vera.

Di posisi kiper ada Aji Saka. Sedangkan di posisi bek, tiga pemain lokal yang menonjol adalah Aang Suparman, Ikhwani dan Dedi Indra. Di lapangan tengah memunculkan nama David Faristian, Kacung Munif, serta Lan Bastian. Sedangkan lini depan diwakili Sayuti.

Satu pemain reguler lainnya, Reza Mustofa, berstatus pinjaman dari Arema Cronus dan mungkin bakal kembali ke klub asalnya. Para pemain lokal tersebut besar kemungkinan bakal dipertahankan karena memilliki poin bagus dalam evaluasi manajemen.

"Tentunya penampilan musim ini menjadi pijakan utama dalam perpanjangan kontrak. Siapa saja yang banyak mendapat kepercayaan di tim utama, otomatis memiliki peluang lebih besar untuk dipertahankan,"jelas Manajer Persegres Bagoes Cahyo Yuwono.

Namun evaluasi tidak hanya berdasar penampilan sepanjang musim, tapi konsistensi setiap mendapat kesempatan. Kiper Aji Saka misalnya, baru datang ke Gresik pada putaran kedua dan nyatanya langsung mendapat tempat sebagai kiper utama menyisihkan Hery Prasetya dan Sukasto Efendi.

Walau hanya separuh musim berada di Stadion Petrokimia, performa pemain jebolan Arema ini sudah menunjukkan potensi besarnya. "Yang terpenting konsistensi dalam setiap penampilan. Kalau tidak konsisten, tidak akan diperpanjang walau semusim penuh berada di Persegres," tambah Bagoes.

Sedangkan untuk pemain impor, tim berjuluk Laskar Joko Samudro belum memutuskan kapan bakal melakukan pembicaraan kontrak. Khusus untuk pemain mancanegara, diperkirakan yang mendapat penilaian positif hanyalah Otavio Dutra dan Shohei Matsunaga.