Marquez Janji Tak Sebodoh di Aragon
A
A
A
MOTEGI - Marc Marquez berjanji tidak akan mengulangi kebodohannya seperti yang dilakukan di Aragon, Spanyol. Pembalap Repsol Honda ini akan lebih berhati-hati mengingat kesempatannya menjadi juara dunia terbuka di Sirkuit Motegi, Jepang yang akan berlangsung Minggu (12/10) nanti.
Di Aragon dua pekan lalu, Marquez sebenarnya sudah nyaris mencatat kemenangan. Tapi, karena kebandelannya yang tidak mau mengganti ban, ia tergelincir di lap ke-20 dan tercecer dari posisi 10 besar.
Pembalap berbendera Spanyol itu harus benar-benar waspada mengingat lomba nanti diperkirakan bakal diselimuti cuaca buruk. Otoritas Jepang pun sudah mengingatkan bahwa topan Vongfong akan datang saat lomba digelar.
"Sekarang saat Anda melihat tayangan TV, saya terlibat bodoh untuk meneruskan lomba dengan tidak mengganti ban. Tapi saya tidak akan mengulangi kebodohan itu lagi," ucapnya dilansir autosport, Kamis (9/10).
Ia membeberkan kenapa saat itu enggan mengganti ban. "Saat itu saya putuskan untuk berlomba. Sebab, saya berpikir lomba tinggal tiga lap lagi dan ingin segera menyelesaikan lomba," sesalnya.
Menurutnya, keputusan Jorge Lorenzo dan Aleix Espargaro sangat jitu dengan mengganti ban di saat lintasan mulai basah. "Saya sekarang bertambah pengalaman akibat peristiwa itu."
Seri ke-15 ini menjadi kesempatan emas buat Marquez memastikan gelar juara dunia. Di klasemen umum, posisinya masih dipuncak dengan selisih raihan 292 poin. Tempat kedua juga diduduki pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa dengan 217 poin.
Di Aragon dua pekan lalu, Marquez sebenarnya sudah nyaris mencatat kemenangan. Tapi, karena kebandelannya yang tidak mau mengganti ban, ia tergelincir di lap ke-20 dan tercecer dari posisi 10 besar.
Pembalap berbendera Spanyol itu harus benar-benar waspada mengingat lomba nanti diperkirakan bakal diselimuti cuaca buruk. Otoritas Jepang pun sudah mengingatkan bahwa topan Vongfong akan datang saat lomba digelar.
"Sekarang saat Anda melihat tayangan TV, saya terlibat bodoh untuk meneruskan lomba dengan tidak mengganti ban. Tapi saya tidak akan mengulangi kebodohan itu lagi," ucapnya dilansir autosport, Kamis (9/10).
Ia membeberkan kenapa saat itu enggan mengganti ban. "Saat itu saya putuskan untuk berlomba. Sebab, saya berpikir lomba tinggal tiga lap lagi dan ingin segera menyelesaikan lomba," sesalnya.
Menurutnya, keputusan Jorge Lorenzo dan Aleix Espargaro sangat jitu dengan mengganti ban di saat lintasan mulai basah. "Saya sekarang bertambah pengalaman akibat peristiwa itu."
Seri ke-15 ini menjadi kesempatan emas buat Marquez memastikan gelar juara dunia. Di klasemen umum, posisinya masih dipuncak dengan selisih raihan 292 poin. Tempat kedua juga diduduki pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa dengan 217 poin.
(bbk)