Marquez Ogah Ngotot
A
A
A
MOTEGI - Calon juara dunia MotoGP 2014, Marc Marquez menyiratkan akan berlomba secara wajar di MotoGP Jepang. Tidak terlalu ngotot, tidak juga melepaskan kesempatan.
Seri ke-15 yang akan digelar di Sirkuit Motegi, Minggu (12/10), menjadi pusat perhatian publik. Pasalnya, ini adalah kesempatan emas buat Marquez dan Repsol Honda meraih gelar ganda. Buat Marquez tentunya predikat juara dunia 2014 akan disandangnya, buat Honda sendiri tentunya menjadi kebanggaan mereka bisa berjaya di
kampung halaman sendiri.
Tapi tidak bisa dipungkiri sosok Marquez sekarang ini seperti menjadi musuh bersama. Dani Pedrosa yang notabene rekan setimnya juga berambisi mematahkan peluang pembalap Spanyol itu. Apalagi, ia sudah bertekad bersama duo joki Yamaha Movistar, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo bakal memberikan mimpi buruk buat Marquez.
Hal lain yang membuat nyali Marquez sedikit ciut adalah insiden kecelakaan yang dialami pembalap Formula 1, Jules Bianchi. Meski tampil di sirkuit berbeda, kondisi cuaca buruk juga bakal menyertai lomba nanti. Jika dua pekan lalu, topan phanfone menerjang Suzuka, akhir pekan nanti lintasan balap motor akan diserbu topan vongfong.
Karena itu joki Negeri Matador itu berdiplomasi jika dirinya akan berlomba secara wajar. Ia berdalih masih ada empat seri termasuk di Motegi ini. "Saya senang sebab masih ada empat seri. Kami akan berusaha untuk mencoba mengambil seri ini dengan cara normal. Kami akan coba menekan seperti biasa dan menjadi yang tercepat serta meraih posisi puncak," papar Marquez di crash, Kamis (9/10).
Meski diselimuti kengerian terkait cuaca buruk dan kecelakaan Bianchi, pembalap bernomor 93 itu masih menyiratkan kegembiraannya menyongsong seri ini. "Indah sekali mendapatkan kesempatan pertama (meraih gelar) di sini. Sebab ini adalah rumahnya Honda. Tapi, saya tahun ini akan sulit sebab saya membutuhkan finis di depan Pedrosa dan Rossi. Saya harus berjuang untuk meraih posisi pertama atau kedua. Ancaman juga akan datang dari Lorenzo," imbuh Marquez.
"Saya tidak gugup dan sangat indah buat Honda bisa menang di sini. Hanya mementingkan kemenangan. Anda tahu bagaimana gaya dan mental saya yang selalu menekan," sesumbarnya.
Seri ke-15 yang akan digelar di Sirkuit Motegi, Minggu (12/10), menjadi pusat perhatian publik. Pasalnya, ini adalah kesempatan emas buat Marquez dan Repsol Honda meraih gelar ganda. Buat Marquez tentunya predikat juara dunia 2014 akan disandangnya, buat Honda sendiri tentunya menjadi kebanggaan mereka bisa berjaya di
kampung halaman sendiri.
Tapi tidak bisa dipungkiri sosok Marquez sekarang ini seperti menjadi musuh bersama. Dani Pedrosa yang notabene rekan setimnya juga berambisi mematahkan peluang pembalap Spanyol itu. Apalagi, ia sudah bertekad bersama duo joki Yamaha Movistar, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo bakal memberikan mimpi buruk buat Marquez.
Hal lain yang membuat nyali Marquez sedikit ciut adalah insiden kecelakaan yang dialami pembalap Formula 1, Jules Bianchi. Meski tampil di sirkuit berbeda, kondisi cuaca buruk juga bakal menyertai lomba nanti. Jika dua pekan lalu, topan phanfone menerjang Suzuka, akhir pekan nanti lintasan balap motor akan diserbu topan vongfong.
Karena itu joki Negeri Matador itu berdiplomasi jika dirinya akan berlomba secara wajar. Ia berdalih masih ada empat seri termasuk di Motegi ini. "Saya senang sebab masih ada empat seri. Kami akan berusaha untuk mencoba mengambil seri ini dengan cara normal. Kami akan coba menekan seperti biasa dan menjadi yang tercepat serta meraih posisi puncak," papar Marquez di crash, Kamis (9/10).
Meski diselimuti kengerian terkait cuaca buruk dan kecelakaan Bianchi, pembalap bernomor 93 itu masih menyiratkan kegembiraannya menyongsong seri ini. "Indah sekali mendapatkan kesempatan pertama (meraih gelar) di sini. Sebab ini adalah rumahnya Honda. Tapi, saya tahun ini akan sulit sebab saya membutuhkan finis di depan Pedrosa dan Rossi. Saya harus berjuang untuk meraih posisi pertama atau kedua. Ancaman juga akan datang dari Lorenzo," imbuh Marquez.
"Saya tidak gugup dan sangat indah buat Honda bisa menang di sini. Hanya mementingkan kemenangan. Anda tahu bagaimana gaya dan mental saya yang selalu menekan," sesumbarnya.
(bbk)