Jebolan Timnas U-19 Bikin PSIM Lebih Tajam
Senin, 13 Oktober 2014 - 13:13 WIB
Jebolan Timnas U-19 Bikin PSIM Lebih Tajam
A
A
A
YOGYAKARTA - Lini depan PSIM Yogyakarta dijamin lebih tajam untuk kompetisi Divisi Utama musim 2015 mendatang dengan masuknya jebolan Timnas U-19, Martinus Novianto.Dia mengaku akan lebih mengutamakan Laskar Mataram untuk menambah jam terbangnya sebagai pemain profesional.
Meski, dia tidak menampik jika ada tim yang lebih baik atau ikut dalam kompetisi tertinggi, Indonesia Super League (ISL) tetap akan dipertimbangkannya.
''Akan selalu siap jika PSIM memberikan kesempatan untuk bergabung.Tapi, kalau ada tim yang lebih baik (kompetisi di ISL) mungkin juga tetap akan mempertimbangkannya.Tergantung nanti kesempatan bermainnya bisa lebih banyak atau tidak. Yang jelas, meski tim masih di bawah, tapi nanti peluang bermain lebih banyak, akan saya ambil,''kata dia, Minggu (12/10).
Apalagi, dia juga sudah menyatu dengan tim di musim 2014 lalu. Setiap kali tidak ada agenda latihan Timnas U-19, dirinya selalu ikut latihan bersama skuad PSIM. Usai memperkuat Timnas U-19 B mengikuti turnamen Pre-Repatori AFF 2014 di Vietnam tersebut, dia kembali ke Yogya.
Selain meneruskan kuliahnya, dirinya juga latihan bersama beberapa pemain PSIM musim lalu. Itu dilakukannya sekedar untuk menjaga fisik dan staminanya.''Tetap latihan juga. Kalau untuk timnas, kita belum ada lagi pemberitahuan apakah masih dipanggil atau tidak''ujarnya.
Menurut Pelatih Kepala PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantara, Martinus merupakan tipikal pemain yang tidak hanya mengandalkan otot saja. Namun, dia mempunyai juga memakai otaknya setiap kali melihat permainannya.''Tipikal bermain Martinus, memang begitu. Tidak hanya fisik saja yang digunakannya dalam bermain sepak bola,''ujarnya.
Meski, dia tidak menampik jika ada tim yang lebih baik atau ikut dalam kompetisi tertinggi, Indonesia Super League (ISL) tetap akan dipertimbangkannya.
''Akan selalu siap jika PSIM memberikan kesempatan untuk bergabung.Tapi, kalau ada tim yang lebih baik (kompetisi di ISL) mungkin juga tetap akan mempertimbangkannya.Tergantung nanti kesempatan bermainnya bisa lebih banyak atau tidak. Yang jelas, meski tim masih di bawah, tapi nanti peluang bermain lebih banyak, akan saya ambil,''kata dia, Minggu (12/10).
Apalagi, dia juga sudah menyatu dengan tim di musim 2014 lalu. Setiap kali tidak ada agenda latihan Timnas U-19, dirinya selalu ikut latihan bersama skuad PSIM. Usai memperkuat Timnas U-19 B mengikuti turnamen Pre-Repatori AFF 2014 di Vietnam tersebut, dia kembali ke Yogya.
Selain meneruskan kuliahnya, dirinya juga latihan bersama beberapa pemain PSIM musim lalu. Itu dilakukannya sekedar untuk menjaga fisik dan staminanya.''Tetap latihan juga. Kalau untuk timnas, kita belum ada lagi pemberitahuan apakah masih dipanggil atau tidak''ujarnya.
Menurut Pelatih Kepala PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantara, Martinus merupakan tipikal pemain yang tidak hanya mengandalkan otot saja. Namun, dia mempunyai juga memakai otaknya setiap kali melihat permainannya.''Tipikal bermain Martinus, memang begitu. Tidak hanya fisik saja yang digunakannya dalam bermain sepak bola,''ujarnya.
(aww)
