Bek Serbia Dukung Upaya Mitrovic Robek Bendera
A
A
A
BELGRADE - Bek Timnas Serbia, Nenad Tomovic coba mengungkap rincian terjadinya insiden Drone yang memicu kerusuhan pada laga Serbia kontra Albania di kualifikasi Piala Eropa 2016, tengah pekan kemarin. Pertandingan kualifikasi Grup I itu harus dihentikan setelah drone yang membawa bendera pro Albania dengan bertuliskan autochthonous atau yang berarti pribumi, melintasi lapangan saat babak pertama.
Akhirnya kerusuhan pecah ketika bek Serbia, Stefan Mitrovic mencoba menurunkan bendera. Pertikaian semakin jadi, ketika offisial dan para fans memasuki lapangan. Wasit Martin Atkinson terpaksa menghentikan pertandingan dan Tomovic yang ketika kejadian berada di bangku cadangan coba mengungkapkan kekerasan yang terjadi.
Pemain bertahan itu juga menyatakan dukungannya kepada Mitrovic yang coba menyingkirkan bendera dari tengah lapangan, mengingat ketegangan politik dan sejarah antara kedua negara. "Apa yang terjadi tidak dapat diterima. Para pemain yang berada dibangku cadangan, meyadari jika sesorang tidak menyingkirkan bendera. Maka para fans yang akan melakukannya," ucap Nenad dilansir Soccerway, Kamis (16/10).
"Itulah sebabnya kami berlari ke lapangan. Satu-satunya tujuan yang kami lakukan adalah untuk membuat kondisi kembali kondusif. Beberapa rekan setim saya bahkan membantu beberapa pemain Albania untuk masuk ke ruang ganti dengan aman," tandasnya.
Akhirnya kerusuhan pecah ketika bek Serbia, Stefan Mitrovic mencoba menurunkan bendera. Pertikaian semakin jadi, ketika offisial dan para fans memasuki lapangan. Wasit Martin Atkinson terpaksa menghentikan pertandingan dan Tomovic yang ketika kejadian berada di bangku cadangan coba mengungkapkan kekerasan yang terjadi.
Pemain bertahan itu juga menyatakan dukungannya kepada Mitrovic yang coba menyingkirkan bendera dari tengah lapangan, mengingat ketegangan politik dan sejarah antara kedua negara. "Apa yang terjadi tidak dapat diterima. Para pemain yang berada dibangku cadangan, meyadari jika sesorang tidak menyingkirkan bendera. Maka para fans yang akan melakukannya," ucap Nenad dilansir Soccerway, Kamis (16/10).
"Itulah sebabnya kami berlari ke lapangan. Satu-satunya tujuan yang kami lakukan adalah untuk membuat kondisi kembali kondusif. Beberapa rekan setim saya bahkan membantu beberapa pemain Albania untuk masuk ke ruang ganti dengan aman," tandasnya.
(akr)