Veteran Bakal Ditendang?

Jum'at, 17 Oktober 2014 - 15:17 WIB
Veteran Bakal Ditendang?
Veteran Bakal Ditendang?
A A A
KEDIRI - Persik Kediri yang membutuhkan regenerasi tim untuk Indonesia Super League (ISL) rencananya bakal mengurangi pemain uzur. Sejumlah pemain yang sudah 'berusia lanjut' dan jarang mendapat kesempatan musim ini kemungkinan besar bakal dilepas.

Di Persik sendiri ada sejumlah pemain yang berusia di atas 30 tahun dan jauh menurun performanya. Hanya Harianto dan Khusnul Yuli yang sering nongol di tim utama, sedangkan pemain seperti Agus Susanto, Fatchul Ihya, Suswanto, Jefri Dwi Hadi, Wahyudi, serta Anwarudin, nyaris tak terlihat kontribusinya.

Khusus Wahyudi, walau rencananya bakal pensiun, kemungkinan bakal menempati posisi pelatih kiper yang ditinggalkan Andi Syukrian. Terlebih musim ini Wahyudi yang sebenarnya masih aktif sebagai kiper, difungsikan sebagai pelatih kiper dan tak pernah lagi berada di bawah mistar.

Rendahnya jam bermain menjadi alasan utama para veteran itu kemungkinan bakal 'ditendang' dari Stadion Brawijaya, Kediri. Manajemen sejauh ini belum menentukan bagaimana komposisi tim musim depan. Namun proses regenerasi sudah menjadi skenario Macan Putih.

"Ada keinginan mengoptimalkan pemain muda musim depan. Tapi kami juga belum memutuskan bagaimana komposisinya. Yang jelas siapa yang diperpanjang kontraknya adalah pemain yang kontribusinya stabil untuk Persik musim ini," jelas Sekretaris Persik Barnadi.

Jika berhitung kontribusi pemain, maka hanya Harianto dan kapten Khusnul Yuli yang bermain reguler di tim. Sedangkan pemain veteran lainnya jarang kelihatan. Bahkan bek Fatchul Ihya sempat dipinjamkan ke PSBK Blitar selama setengah musim karena gagal bersaing.

Namun dengan mendepak banyak pemain senior juga mendatangkan konsekuensi bagi manajemen. Tim ungu dituntut mendatangkan pemain anyar dengan jumlah lebih banyak untuk mengganti posisi mereka dan itu bakal bakal menambah daftar belanja.

Pemain senior yang diharapkan pengalamannya berguna untuk membawa Persik lebih kompetitif, ternyata tak sepenuhnya demikian. Sebagian besar pemain senior malah lebih sering duduk di bangku cadangan atau bahkan tak tercantum sama sekali di daftar susunan pemain.

Asisten Pelatih Persik Musikan mengakui ada beberapa pemain senior yang kurang efektif di Stadion Brawijaya musim ini. Namun dia menyerahkan semua urusan kontrak kepada manajemen setelah mempelajari hasil evaluasi selama semusim di ISL.

"Memang tidak semua (pemain senior) bermain secara rutin dan memang fungsinya sebagai pemain pelapis. Tapi terkait bagaimana kelanjutan kontrak mereka musim depan, itu kewenangan manajemen. Staf pelatih hanya memberikan hasil evaluasi," sebut Musikan.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6924 seconds (0.1#10.140)