Masih Milik Striker Pribumi?
A
A
A
MALANG - Babak delapan besar akan kembali digeber mulai 21 Oktober nanti. Salah satu aspek yang membuat fase ini menarik adalah kejutan yang disajikan striker pribumi dalam tiga pertandingan di putaran pertama delapan besar lalu. Dua nama yang layak digarisbawahi adalah Samsul Arif dan Nur Iskandar.
Samsul Arif tak terhentikan dengan memborong lima gol dalam tiga pertandingan. Sedangkan penyerang Semen Padang Nur Iskandar juga selalu mencetak gol dengan torehan masing-masing satu gol di tiap pertandingan. Mereka unggul atas striker non-pribumi yang merajai fase wilayah.
Penyerang yang diperkirakan bakal berkibar seperti Pacho Kenmogne dan Greg Nwokolo (Persebaya Surabaya), Cristian Gonzalez (Arema Cronus), Herman Dzumafo (Mitra Kukar), serta Esteban Vizcarra (Semen Padang), belum menunjukkan insting terbaiknya.
Mampukah Samsul dan Iskandar meneruskan kejutannya? Bukan mustahil. Statistik keduanya sangat menarik karena bisa mencetak gol di mana saja. Samsul Arif misalnya, bisa mencetak gol di laga kandang dan tandang, walau lawan Persela Lamongan hanya melalui titik putih.
Rintangan yang dihadapi pemain kelahiran Bojonegoro ini hanyalah kondisi kebugaran. Sempat cedera saat memborong dua gol ke gawang Persipura di Stadion Kanjuruhan, top scorer Arema Cronus ini masih dipertanyakan statusnya di laga pembuka putaran dua.
"Saya sudah membaik dan ingin langsung bermain (di Jayapura). Soal gol, tentu saya ingin menambah lebih banyak lagi karena memang itu tugas saya di tim. Kalau bisa sampai pertandingan terakhir ISL nanti selalu mencetak gol," ujar Samsul yang tengah dalam performa terbaik.
Nur Islandar tak kalah konsisten. Walau jumlah gol lebih sedikit dibanding Samsul Arif, dia juga selalu mencetak gol di setiap pertandingan. Tak main-main, Iskandar sempat membolongi jala Arema di Kanjuruhan dan menjadi penentu kemenangan Semen Padang atas Persipura.
Tantangan bagi striker yang diorbitkan Persibo Bojonegoro ini adalah lebih banyak laga away di putaran dua, yakni kontra Persela Lamongan dan Persipura Jayapura. Itu ujian tak ringan, walau pun dia sudah membuktikan tak terbatas geografis untuk mencetak gol.
Progres yang dicatat keduanya jelas sangat menggembirakan mengingat tim nasional butuh pemain yang konsisten. Bukan tidak mungkin Samsul dan Iskandar mendapat kepercayaan penuh di tim nasional jika laga-laga sisa ISL tetep menjadi milik mereka.
Samsul Arif tak terhentikan dengan memborong lima gol dalam tiga pertandingan. Sedangkan penyerang Semen Padang Nur Iskandar juga selalu mencetak gol dengan torehan masing-masing satu gol di tiap pertandingan. Mereka unggul atas striker non-pribumi yang merajai fase wilayah.
Penyerang yang diperkirakan bakal berkibar seperti Pacho Kenmogne dan Greg Nwokolo (Persebaya Surabaya), Cristian Gonzalez (Arema Cronus), Herman Dzumafo (Mitra Kukar), serta Esteban Vizcarra (Semen Padang), belum menunjukkan insting terbaiknya.
Mampukah Samsul dan Iskandar meneruskan kejutannya? Bukan mustahil. Statistik keduanya sangat menarik karena bisa mencetak gol di mana saja. Samsul Arif misalnya, bisa mencetak gol di laga kandang dan tandang, walau lawan Persela Lamongan hanya melalui titik putih.
Rintangan yang dihadapi pemain kelahiran Bojonegoro ini hanyalah kondisi kebugaran. Sempat cedera saat memborong dua gol ke gawang Persipura di Stadion Kanjuruhan, top scorer Arema Cronus ini masih dipertanyakan statusnya di laga pembuka putaran dua.
"Saya sudah membaik dan ingin langsung bermain (di Jayapura). Soal gol, tentu saya ingin menambah lebih banyak lagi karena memang itu tugas saya di tim. Kalau bisa sampai pertandingan terakhir ISL nanti selalu mencetak gol," ujar Samsul yang tengah dalam performa terbaik.
Nur Islandar tak kalah konsisten. Walau jumlah gol lebih sedikit dibanding Samsul Arif, dia juga selalu mencetak gol di setiap pertandingan. Tak main-main, Iskandar sempat membolongi jala Arema di Kanjuruhan dan menjadi penentu kemenangan Semen Padang atas Persipura.
Tantangan bagi striker yang diorbitkan Persibo Bojonegoro ini adalah lebih banyak laga away di putaran dua, yakni kontra Persela Lamongan dan Persipura Jayapura. Itu ujian tak ringan, walau pun dia sudah membuktikan tak terbatas geografis untuk mencetak gol.
Progres yang dicatat keduanya jelas sangat menggembirakan mengingat tim nasional butuh pemain yang konsisten. Bukan tidak mungkin Samsul dan Iskandar mendapat kepercayaan penuh di tim nasional jika laga-laga sisa ISL tetep menjadi milik mereka.
(wbs)