Tidak Bela Williams Bersaudara, Navratilova Serang ITF
Senin, 20 Oktober 2014 - 20:40 WIB
Tidak Bela Williams Bersaudara, Navratilova Serang ITF
A
A
A
SINGAPURA - Legenda tenis putri dunia, Martina Navratilova heran dengan sikap Federasi Tenis Internasional (ITF) yang belum beraksi atas kejadian yang menimpa Venus dan Serena Williams. Sampai saat ini otoritas tenis dunia itu belum mengambil sikap terhadap Presiden Federasi Tenis Rusia, Shamil Tarpischev yang telah menghina dan merendahkan Williams bersaudara.
Kasus penghinaan ini terus menggelinding bak bola salju. Banyak kalangan sudah mengecam komentar Tarpischev di stasiun televisi. Saat itu, Tarpischev menyebut kedua petenis AS itu dengan sebutan William Brothers. Pernyataan itu langsung menyulut 'amarah' dari Asosiasi Tenis Wanita (WTA) yang mendendanya Rp 300 juta dan sanksi larangan berada di turnamen yang digelar WTA selama setahun.
"Sikap diam ITF sudah memekakan telinga," sindir Navratilova dilansir reuters, Senin (20/10). "Mereka adalah orang-orang yang bisa melakukan sesuatu terhadap Tarpischev, sebab kan dia seorang Presiden federasi dimana seluruh kegiatan termasuk Piala Federasi ada di bawah kekuasaan ITF," lanjutnya.
Sejauh ini memang baru WTA, Federasi Tenis AS dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang bereaksi. "Jelas ini bukan kekerasaan dalam berkomentar yang tidak bisa diterima oleh siapa pun, terutama dari seorang pejabat tenis dunia," tegas Navratilova.
Kasus penghinaan ini terus menggelinding bak bola salju. Banyak kalangan sudah mengecam komentar Tarpischev di stasiun televisi. Saat itu, Tarpischev menyebut kedua petenis AS itu dengan sebutan William Brothers. Pernyataan itu langsung menyulut 'amarah' dari Asosiasi Tenis Wanita (WTA) yang mendendanya Rp 300 juta dan sanksi larangan berada di turnamen yang digelar WTA selama setahun.
"Sikap diam ITF sudah memekakan telinga," sindir Navratilova dilansir reuters, Senin (20/10). "Mereka adalah orang-orang yang bisa melakukan sesuatu terhadap Tarpischev, sebab kan dia seorang Presiden federasi dimana seluruh kegiatan termasuk Piala Federasi ada di bawah kekuasaan ITF," lanjutnya.
Sejauh ini memang baru WTA, Federasi Tenis AS dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang bereaksi. "Jelas ini bukan kekerasaan dalam berkomentar yang tidak bisa diterima oleh siapa pun, terutama dari seorang pejabat tenis dunia," tegas Navratilova.
(bbk)
