Kasus Chong Wei, Masyarakat Malaysia Salahkan BAM

KUALA LUMPUR - Lee Chong Wei dengan sekejap menjadi buah bibir masyarakat Malaysia. Ini bukan terkait tentang prestasi cemerlangnya di cabang olahraga tepok bulu melainkan kasus doping yang tengah dialaminya tersebut.

Sejak kabar doping yang menimpa Chong Wei muncul ke permukaan dalam beberapa hari terakhir, banyak yang tidak menyangka mengapa perilaku memalukan ini malah dialami oleh pebulutangkis satu dunia.

Sontak, masalah yang dialami pebulu tangkis berusia 32 tahun itu pun mulai ramai dibicarakan di jejaring sosial media (twitter). Bukan saja Menteri Olahraga Malaysia Khairy Jamaluddin, masyarakat Negeri Jiran juga ikut mengomentari kasus ini.

"Kami masyarakat Malaysia memberikan dukungan kepada Chong Wei," kicau Khairy seperti dikutip Indianaexpress, Kamis (23/10).

Lain halnya dengan pengguna twitter Mummy Foomamifoo. Dia malah menyudutkan Asosiasi Bulu tangkis Malaysia (BAM) bahwa mereka telah gagal melakukan program regenerasi pada cabor ini, sehingga Chong Wei dipaksa untuk terus bermain di setiap turnamen. Karenanya BAM tidak bisa begitu saja lepas tangan dan mereka harus bertanggungjawab atas peristiwa memalukan ini.

"BAM telah gagal melahirkan pemain pelapis atau menciptakan program regenerasi. Sehingga memaksa Chong Wei untuk berpartisipasi dalam setiap turnamen sampai pada akhirnya dia harus meminum obat," ketus Mummy.

Jika dalam beberapa hari ke depan ada informasi terbaru tentang Chong Wei dan dia dinyatakan terbukti mengonsumsi doping. Ayah satu anak ini sudah dipastikan akan mengakhiri karirnya lebih cepat (pensiun), karena dia tidak bisa tampil di Olimpiade pada 2016 mendatang.