Sepak Bola Italia Tertinggal Jauh
A
A
A
TURIN - Presiden Juventus, Andrea Agnelli mengakui, sepak bola Italia memang telah mengalami kemunduran. Ia menilai, Serie A kini kalah bersaing dengan liga-liga top Eropa lainnya.
"Kurang dari 20 tahun lalu, Inggris, Spanyol, dan Jerman melihat Italia sebagai contoh. Hari ini, posisi kita telah diambil alih dalam segala aspek: pendapatan, ketahanan bisnis, hasi olahraga, ranking UEFA dan kedatangan penonton ke stadion," ujar Agnelli di Football Italia.
Sejak skandal pengaturan skor tahun 2006, sepak bola Italia dicap mengalami kemunduran. Banyak eksodus pemain bintang, pasca skandal yang melibatkan Juventus tersebut.
Tak hanya itu, klub-klub Italia juga tak lagi mampu berbicara di tingkat Eropa. Sejak AC Milan menjuarai Liga Champions musim 2007/08, klub Italia baru mencapai prestasi serupa pada 2010 melalui Internazionale Milan. Hingga kini, belum ada lagi klub Italia yang mampu mengulang prestasi serupa.
Agnelli menambahkan, dari segi bisnis, klub-klub Italia masih kalah bersaing dengan klub La Liga Spanyol, Liga Premier Inggris, bahkan Bundesliga Jerman.
Ia mencontohkan, pendapatan yang diperoleh Juventus. Meski mengalami peningkatan, Agnelli menilai peningkatan timnya itu masih kalah jauh dibanding klub-klub dari tiga liga tersebut.
"Level pendapatan yang kami presentasikan hari ini ada di 10 klub teratas di dunia, dan ranking UEFA kita juga telah meningkat,"
"Namun demikian, kompetitor kita: Real Madrid, Bayern Muenchen, Manchester United, Barcelona, telah jauh meninggalkan kami," tutupnya.
"Kurang dari 20 tahun lalu, Inggris, Spanyol, dan Jerman melihat Italia sebagai contoh. Hari ini, posisi kita telah diambil alih dalam segala aspek: pendapatan, ketahanan bisnis, hasi olahraga, ranking UEFA dan kedatangan penonton ke stadion," ujar Agnelli di Football Italia.
Sejak skandal pengaturan skor tahun 2006, sepak bola Italia dicap mengalami kemunduran. Banyak eksodus pemain bintang, pasca skandal yang melibatkan Juventus tersebut.
Tak hanya itu, klub-klub Italia juga tak lagi mampu berbicara di tingkat Eropa. Sejak AC Milan menjuarai Liga Champions musim 2007/08, klub Italia baru mencapai prestasi serupa pada 2010 melalui Internazionale Milan. Hingga kini, belum ada lagi klub Italia yang mampu mengulang prestasi serupa.
Agnelli menambahkan, dari segi bisnis, klub-klub Italia masih kalah bersaing dengan klub La Liga Spanyol, Liga Premier Inggris, bahkan Bundesliga Jerman.
Ia mencontohkan, pendapatan yang diperoleh Juventus. Meski mengalami peningkatan, Agnelli menilai peningkatan timnya itu masih kalah jauh dibanding klub-klub dari tiga liga tersebut.
"Level pendapatan yang kami presentasikan hari ini ada di 10 klub teratas di dunia, dan ranking UEFA kita juga telah meningkat,"
"Namun demikian, kompetitor kita: Real Madrid, Bayern Muenchen, Manchester United, Barcelona, telah jauh meninggalkan kami," tutupnya.
(sha)