Lumat Persela, Arema Memimpin Lagi
A
A
A
MALANG - Arema Cronus tak melakukan kesalahan pada pertandingan kontra Persela Lamongan di Stadion Kanjuruhan tadi malam. Arema menang dengan skor besar 4-0 dan kembali memimpin klasemen Grup A dengan 10 poin. Kemenangan meyakinkan Singo Edan ini sebenarnya sudah bisa diprediksi. Selain membawa motivasi ingin menjaga peluang lolos ke semifinal, Arema juga lebih diuntungkan sebagai tuan rumah dan unggul kualitas tim.
Dalam laga yang disiarkan langsung Global TV ini, tuan rumah mengalirkan gol-golnya lewat Cristiano Gonzales (menit 1 dan 65), penalti Samsul Arif (45), serta tendangan bebas Gustavo Lopez (53). Arema sebenarnya sangat diuntungkan dengan parahnya performa pemain belakang Persela Lamongan. Empat pemain di deretan belakang tim biru langit itu melakukan kesalahan yang berujung gol. Taufik Kasrun melakukan pelanggaran yang menjadi awal gol pertama Arema, Roman Golian melanggar Samsul Arif yang menyebabkan penalti.
Belum cukup, Suroso juga melakukan pelanggaran di bibir kotak penalti yang mebuat Gustavo Lopez mencetak gol via tendangan bebas. Kiper Roni Tri Prasnanto ikut-ikutan membuat blunder setelah bola lepas dari tangannya dan dicocor Cristian Gonzales.
Duka Persela semakin lengkap dengan cedera yang menimpa full back Edi Gunawan di pengujung laga. Pemain mungil tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit setelah tidak sadarkan diri di lapangan akibat berbenturan dengan salah satu pemain Arema.
Secara permainan, sebenarnya Persela cukup bisa memberikan perlawanan di babak pertama walau kebobolan gol cepat. Sejumlah ancaman sempat mampir ke gawang Kurnia Meiga, di antaranya lewat Addison Alves dan Bijahil Chalwa yang upayanya melenceng tipis. Namun gol penalti Samsul Arif di akhir babak pertama seakan menyudahi permainan Persela.
”Ini kemenangan penting. Alhamdulillah kami bisa memenuhi target,” ujar Suharno, Pelatih Arema Cronus. Walau kembali memimpin klasemen di Grup A, Suharno mengatakan timnya masih harus bekerja keras. Sebab di laga pemungkas nanti harus melawat ke kandang Semen Padang dan menjadi penentuan siapa yang lolos antara Arema, Semen Padang atau Persipura.
Sementara Pelatih Persela Eduard Tjong melihat terlalu banyak kesalahan yang dibuat pemainnya di area berbahaya. ”Kami bertahan kurang bagus menghadapi tim dengan kualitas yang lebih baik. Tim berusaha bangkitsetelahtertinggal, sayang peluang yang kami peroleh tidak bisa menjadi gol,” ungkap Tjong.
Kukuh setyawan
Dalam laga yang disiarkan langsung Global TV ini, tuan rumah mengalirkan gol-golnya lewat Cristiano Gonzales (menit 1 dan 65), penalti Samsul Arif (45), serta tendangan bebas Gustavo Lopez (53). Arema sebenarnya sangat diuntungkan dengan parahnya performa pemain belakang Persela Lamongan. Empat pemain di deretan belakang tim biru langit itu melakukan kesalahan yang berujung gol. Taufik Kasrun melakukan pelanggaran yang menjadi awal gol pertama Arema, Roman Golian melanggar Samsul Arif yang menyebabkan penalti.
Belum cukup, Suroso juga melakukan pelanggaran di bibir kotak penalti yang mebuat Gustavo Lopez mencetak gol via tendangan bebas. Kiper Roni Tri Prasnanto ikut-ikutan membuat blunder setelah bola lepas dari tangannya dan dicocor Cristian Gonzales.
Duka Persela semakin lengkap dengan cedera yang menimpa full back Edi Gunawan di pengujung laga. Pemain mungil tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit setelah tidak sadarkan diri di lapangan akibat berbenturan dengan salah satu pemain Arema.
Secara permainan, sebenarnya Persela cukup bisa memberikan perlawanan di babak pertama walau kebobolan gol cepat. Sejumlah ancaman sempat mampir ke gawang Kurnia Meiga, di antaranya lewat Addison Alves dan Bijahil Chalwa yang upayanya melenceng tipis. Namun gol penalti Samsul Arif di akhir babak pertama seakan menyudahi permainan Persela.
”Ini kemenangan penting. Alhamdulillah kami bisa memenuhi target,” ujar Suharno, Pelatih Arema Cronus. Walau kembali memimpin klasemen di Grup A, Suharno mengatakan timnya masih harus bekerja keras. Sebab di laga pemungkas nanti harus melawat ke kandang Semen Padang dan menjadi penentuan siapa yang lolos antara Arema, Semen Padang atau Persipura.
Sementara Pelatih Persela Eduard Tjong melihat terlalu banyak kesalahan yang dibuat pemainnya di area berbahaya. ”Kami bertahan kurang bagus menghadapi tim dengan kualitas yang lebih baik. Tim berusaha bangkitsetelahtertinggal, sayang peluang yang kami peroleh tidak bisa menjadi gol,” ungkap Tjong.
Kukuh setyawan
(bbg)