Jelang Ujian Akhir Arema di Babak 8 Besar

Senin, 27 Oktober 2014 - 14:18 WIB
Jelang Ujian Akhir Arema di Babak 8 Besar
Jelang Ujian Akhir Arema di Babak 8 Besar
A A A
MALANG - Jalan Arema Cronus menuju semifinal benar-benar mendapat ujian sempurna. Tim yang bernafsu meraih gelar juara Indonesia Super League (ISL) ini harus menentukan nasib di pertandingan terakhir babak 8 besar.

Arema tidak boleh kalah saat berkunjung ke markas Semen Padang di Stadion Agus Salim, Rabu (29/10). Jika kalah, posisi sangat berbahaya karena Persipura Jayapura tentu bernafsu mengalahkan Persela Lamongan.

Hasil imbang akan meloloskan Singo Edanke semifinal. Dengan mengoleksi 10 poin saat ini, satu poin di Padang sudah membuat Arema aman karena tak terkejar Semen Padang yang mengoleksi sembilan angka. Artinya, hasil Persipura juga tak akan berpengaruh.

Namun, kemenangan idealnya tetap menjadi target utama, mengingat posisi di klasemen akhir juga menentukan lawan pada semifinal. Seandainya menang di Padang, Arema akan berhadapan dengan runner-up Grup B dan itu jelas lebih ringan.

”Harus diakui Arema mendapat ujian mental yang tidak ringan di pertandingan terakhir lawan Semen Padang, apalagi lawan juga berkeinginan lolos. Saya optimistis dengan kekuatan teknik dan mental tim Arema, tapi syaratnya harus bermain sebagus mungkin,” papar Iwan Budianto, CEO Arema Cronus.

Dia mengingatkan agar tim mempersiapkan segalanya, mulai kondisi fisik, teknis, sekaligus mental yang memadai. Walau pada fase wilayah lalu Singo Edan bisa menang di Padang, dia yakin situasinya sekarang sudah jauh berubah. ”Hasil di pertemuan sebelumnya tak menjadi jaminan. Sekarang siapa yang terbaik akan mendapatkan hasil yang diinginkan. Semuanya harus siap karena ini satusatunya kesempatan lolos ke semifinal,” ujar Iwan.

Arema dihadapkan pada statistik kurang baik pada babak 8 besar ini. Dari dua pertandingan away, hanya satu poin yang dikoleksi, yakni ketika menahan imbang Persela 2-2 di Stadion Surajaya, Lamongan. Setelah itu kalah 1-2 dari Persipura.

Positifnya, Arema bisa bermain dengan kekuatan penuh karena Thierry Gathuessi sudah bebas dari skorsing akumulasi kartu kuning. Sejumlah pemain yang sempat cedera seperti Ahmad Bustomi dan Samsul Arif juga sudah berjibaku lawan Persela, Sabtu (25/10). Rekor pertemuan antara Arema dan Semen Padang musim ini selalu ketat dengan skor tipis. Ini membuktikan bahwa kekuatan kedua kubu memang setara dan di Padang nanti tak ada yang benarbenar menjadi unggulan.

Kukuh setyawan
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7125 seconds (0.1#10.140)