Fenomena Menpora Berkumis Berlanjut
Selasa, 28 Oktober 2014 - 06:35 WIB
Fenomena Menpora Berkumis Berlanjut
A
A
A
JAKARTA - Fenomena Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) berkumis dan usia kisaran 40-an menjadi pembahasan yang menarik. Hal itu terjadi setelah Presiden Joko Widodo resmi menunjuk Imam Nahrawi, Minggu (26/10).
Imam seakan memperpanjang daftar Menpora yang berusia muda dan berkumis. Di sisi lain, masyarakat Indonesia mungkin tak begitu mengenal sosok pria kelahiran Bangkalan, 8 Juli 1973, di dunia olahraga Indonesia.
Tapi ada salah satu ciri yang akan membuat politikus PKB ini dikenal, yakni kumis tipisnya tersebut. Tradisi kumis dan usia kisaran 40 tahun serupa seperti Menpora pendahulunya.
Singkat kata, fenomena Menpora berkumis atau tidak, sebenarnya tak berpengaruh dengan prestasi olahraga di Tanah Air. Tapi pada akhirnya itulah fakta yang terjadi selama tiga era terakhir, yakni Adhyaksa Dault (2004-2009), Andi Alfian Mallarangeng (2009-2012), dan Roy Suryo (2013-2014) bahwa Menpora berkumis dan muda sudah semakin melekat.
Hingga saat ini belum diketahui apakah kedua syarat itu menjadi salah satu faktor utama penunjukkan Menpora ? Hanya presiden yang mengetahui pantas tidaknya seseorang membangun prestasi olahraga Indonesia di kancah internasional.
Berikut profil tentang Menpora berkumis dan 40 tahun, yang dicomot dari berbagai sumber
Adhyaksa Dault
Adhyaksa merupakan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga dalam Kabinet Indonesia Bersatu (2004–2009). Setelah selesai menjalankan tugas sebagai Menpora, dia lebih memilih mengabdikan dirinya di jalur akademisi dengan kembali mengajar sebagai Dosen Program Doktor Manajemen Sumberdaya Pantai-Universitas Diponegoro.
Andi Alfian Mallarangeng
Perjalanan pria berkumis ini sebagai Menpora terbilang singkat. Mantan jubir kepresidenan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hanya bertahan selama tiga tahun setelah tersangkut masalah korupsi dalam kasus proyek pusat olahraga Hambalang di Bogor, Jawa Barat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kursi Menpora pun untuk sementara dipegang Agus Laksono sebagai pelaksana tugas.
Roy Suryo
Setelah kursi Menpora sempat digantikan oleh Agung Laksono (pelaksana tugas), pada 2013 SBY menetapkan Roy Suryo yang juga berkumis sebagai Menpora. Pada awal pengangkatannya sebagai Menpora, banyak pihak yang meragukan kemampuan pria kelahiran Yogyakarta, 18 Juli 1968 ini. Namun pakar telematika dan politikus Demokrat ini menjawab keraguan itu dengan mempersembahkan sejumlah prestasi bergengsi. Salah satunya pada cabang olahraga bulu tangkis di mana dua sektor ganda campuran (Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir) dan ganda putra (Hendra Setiawan/ Mohammad Ahsan) berhasil mempersembahkan gelar juara dunia 2013.
Imam Nahrawi
Fenomena atau tradisi Menpora berkumis dan berusia kisaran 40 tahun semakin jelas terlihat saat Imam Nahrawi masuk dalam kabinet kerja Presiden Joko Widodo. Entah hanya sekedar keberuntungan atau tidak, yang jelas pekerjaan rumah (PR) sudah menanti Menpora baru. Peningkatan prestasi dan penambahan fasilitas atlet guna menunjang hal tersebut menjadi tugas berat yang sudah menanti di depan mata.
Imam seakan memperpanjang daftar Menpora yang berusia muda dan berkumis. Di sisi lain, masyarakat Indonesia mungkin tak begitu mengenal sosok pria kelahiran Bangkalan, 8 Juli 1973, di dunia olahraga Indonesia.
Tapi ada salah satu ciri yang akan membuat politikus PKB ini dikenal, yakni kumis tipisnya tersebut. Tradisi kumis dan usia kisaran 40 tahun serupa seperti Menpora pendahulunya.
Singkat kata, fenomena Menpora berkumis atau tidak, sebenarnya tak berpengaruh dengan prestasi olahraga di Tanah Air. Tapi pada akhirnya itulah fakta yang terjadi selama tiga era terakhir, yakni Adhyaksa Dault (2004-2009), Andi Alfian Mallarangeng (2009-2012), dan Roy Suryo (2013-2014) bahwa Menpora berkumis dan muda sudah semakin melekat.
Hingga saat ini belum diketahui apakah kedua syarat itu menjadi salah satu faktor utama penunjukkan Menpora ? Hanya presiden yang mengetahui pantas tidaknya seseorang membangun prestasi olahraga Indonesia di kancah internasional.
Berikut profil tentang Menpora berkumis dan 40 tahun, yang dicomot dari berbagai sumber
Adhyaksa Dault
Adhyaksa merupakan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga dalam Kabinet Indonesia Bersatu (2004–2009). Setelah selesai menjalankan tugas sebagai Menpora, dia lebih memilih mengabdikan dirinya di jalur akademisi dengan kembali mengajar sebagai Dosen Program Doktor Manajemen Sumberdaya Pantai-Universitas Diponegoro.
Andi Alfian Mallarangeng
Perjalanan pria berkumis ini sebagai Menpora terbilang singkat. Mantan jubir kepresidenan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hanya bertahan selama tiga tahun setelah tersangkut masalah korupsi dalam kasus proyek pusat olahraga Hambalang di Bogor, Jawa Barat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kursi Menpora pun untuk sementara dipegang Agus Laksono sebagai pelaksana tugas.
Roy Suryo
Setelah kursi Menpora sempat digantikan oleh Agung Laksono (pelaksana tugas), pada 2013 SBY menetapkan Roy Suryo yang juga berkumis sebagai Menpora. Pada awal pengangkatannya sebagai Menpora, banyak pihak yang meragukan kemampuan pria kelahiran Yogyakarta, 18 Juli 1968 ini. Namun pakar telematika dan politikus Demokrat ini menjawab keraguan itu dengan mempersembahkan sejumlah prestasi bergengsi. Salah satunya pada cabang olahraga bulu tangkis di mana dua sektor ganda campuran (Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir) dan ganda putra (Hendra Setiawan/ Mohammad Ahsan) berhasil mempersembahkan gelar juara dunia 2013.
Imam Nahrawi
Fenomena atau tradisi Menpora berkumis dan berusia kisaran 40 tahun semakin jelas terlihat saat Imam Nahrawi masuk dalam kabinet kerja Presiden Joko Widodo. Entah hanya sekedar keberuntungan atau tidak, yang jelas pekerjaan rumah (PR) sudah menanti Menpora baru. Peningkatan prestasi dan penambahan fasilitas atlet guna menunjang hal tersebut menjadi tugas berat yang sudah menanti di depan mata.
(wbs)
