Drogba, Tetap Tajam dan Fleksibel
Drogba, Tetap Tajam dan Fleksibel
A
A
A
LONDON - Striker Chelsea Didier Drogba membuktikan dirinya bisa bersaing dengan Diego Costa, Loic Remy, dan Andre Schurle setelah menjebol gawang Manchester United (MU) pada lanjutan Liga Primer di Old Trafford dini hari kemarin.
Tandukan Drogba di Old Trafford melahirkan gol perdananya dari enam laga (111 menit) yang dijalani di Liga Primer musim ini. Tercipta saat pertama kali tampil penuh. Namun, secara teknis, dia membukukan gol setelah tampil total 74 menit. Sebelum bentrok MU, dia baru merumput selama 21 menit.
Drogba lebih efisien dibanding pemain berkarakter menyerang lain, terkecuali Costa yang menghasilkan sembilan gol dari tujuh partai. Contohnya Remy. Dia baru menciptakan satu gol dari tiga kesempatan atau selama 117 menit. Sementara Schurrle mencetak dua gol dari tujuh partai (306 menit) atau 153 menit per gol."Drogba masih menjadi salah satu penyerang terbaik saat ini. Dia finisher yang lihai. Anda lihat sendiri, dia masih bisa memberi kontribusi. Saya yakin dia bisa mencetak gol lebih banyak lagi," ucap kapten Chelsea John Terry, dilansir Sportskeeda.
Bomber berusia 36 tahun itu juga mengalahkan Eden Hazard, Oscar, Cesc Fabregas, hingga Ramires. Hazard ratarata membukukan satu gol setiap 385 menit dan Oscar per 281 menit. Fabregas baru menyumbang satu gol selama 801 menit, sedangkan Ramires melesakkan satu gol dari 223 menit.
Statistik itu memperlihatkan Drogba masih layak menjadi ujung tombak The Blues di tim utama, bukan sekadar pelapis. Ya, Mourinho bisa menduetkannya dengan Costa bila nanti sudah pulih dari cedera.
Skema itu mungkin dilaksanakan. Soalnya Drogba sangat fleksibel, bisa mengakomodasi pakem 4-2-3-1, 4-4-2, 4-3-3, maupun 3-5-2. Apalagi, produktivitas penyerang saat ini jauh dari memuaskan. Di samping Costa, kebanyakan gol Chelsea di Liga Primer berasal dari lini tengah, yang jumlahnya delapan.
M Mirza
Tandukan Drogba di Old Trafford melahirkan gol perdananya dari enam laga (111 menit) yang dijalani di Liga Primer musim ini. Tercipta saat pertama kali tampil penuh. Namun, secara teknis, dia membukukan gol setelah tampil total 74 menit. Sebelum bentrok MU, dia baru merumput selama 21 menit.
Drogba lebih efisien dibanding pemain berkarakter menyerang lain, terkecuali Costa yang menghasilkan sembilan gol dari tujuh partai. Contohnya Remy. Dia baru menciptakan satu gol dari tiga kesempatan atau selama 117 menit. Sementara Schurrle mencetak dua gol dari tujuh partai (306 menit) atau 153 menit per gol."Drogba masih menjadi salah satu penyerang terbaik saat ini. Dia finisher yang lihai. Anda lihat sendiri, dia masih bisa memberi kontribusi. Saya yakin dia bisa mencetak gol lebih banyak lagi," ucap kapten Chelsea John Terry, dilansir Sportskeeda.
Bomber berusia 36 tahun itu juga mengalahkan Eden Hazard, Oscar, Cesc Fabregas, hingga Ramires. Hazard ratarata membukukan satu gol setiap 385 menit dan Oscar per 281 menit. Fabregas baru menyumbang satu gol selama 801 menit, sedangkan Ramires melesakkan satu gol dari 223 menit.
Statistik itu memperlihatkan Drogba masih layak menjadi ujung tombak The Blues di tim utama, bukan sekadar pelapis. Ya, Mourinho bisa menduetkannya dengan Costa bila nanti sudah pulih dari cedera.
Skema itu mungkin dilaksanakan. Soalnya Drogba sangat fleksibel, bisa mengakomodasi pakem 4-2-3-1, 4-4-2, 4-3-3, maupun 3-5-2. Apalagi, produktivitas penyerang saat ini jauh dari memuaskan. Di samping Costa, kebanyakan gol Chelsea di Liga Primer berasal dari lini tengah, yang jumlahnya delapan.
M Mirza
(bbg)
Explore More