Djokovic Takut Senioritas Federer
A
A
A
PARIS - Petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic rupanya gentar juga melihat sepak terjang Roger Federer musim ini. Menurut Djokovic, senioritas petenis Swiss itu merupakan ancaman serius bagi dirinya.
Meski berbeda usia, Federer tak mau dipandang sebelah mata dari Djokovic. Sisa musim ini seolah menjadi bukti di mana Federer yang berusia 33 tahun mampu mengimbangi semangat muda lawannya yang terpaut usia 6 tahun itu.
Gelar dari dua turnamen terakhirnya, Shanghai Masters dan Swiss Indoors Basel berhasil disabet Federer. Ketakutan Djokovic pun kini semakin beralasan. Petenis Serbia ini mulai terusik dari Federer dalam perebutan titel petenis nomor satu dunia karena tinggal berselisih 490 poin. Memang masih ada turnamen Paris Masters dan Final ATP, namun hal itu jelas menjadi beban tersendiri bagi Djokovic.
Terlebih peluang Federer menggeser Djokovic cukup besar andai keluar sebagai juara di Paris Masters dan mendapat poin di Piala Davis. Berkaca dari hasil itu, Djokovic enggan meremehkan soal umur petenis yang kini membuntutinya di peringkat dunia dunia itu.
"Saya tidak berpikir bahwa usia adalah masalah bagi Roger. Saya tidak pernah berpikir ia bakal selesai (turun performa akibat tua), tidak pernah menepikannya dari persainghan. Sebagai fakta, ia memainkan beberapa turnamen tenis terbaik tahun ini." ucap Djokovic seperti dilansir dailystar, Selasa (28/10).
Pernyataan Djoker -julukan Djokovic rupanya juga diamini oleh eks petenis Greg Rusedski. Pria asal Inggris ini menilai jika kebangkitan Federer memang ada di akhir musim.
"Orang-orang agak skeptis ketika Roger absen beberapa tahun yang lalu dan mengatakan ia ingin bermain untuk Olimpiade Rio. Sekarang tidak ada keraguan bahwa ia akan sampai di sana (puncak tertinggi), dan ia bisa melaju lebih jauh lagi," ucap Rusedski.
Meski berbeda usia, Federer tak mau dipandang sebelah mata dari Djokovic. Sisa musim ini seolah menjadi bukti di mana Federer yang berusia 33 tahun mampu mengimbangi semangat muda lawannya yang terpaut usia 6 tahun itu.
Gelar dari dua turnamen terakhirnya, Shanghai Masters dan Swiss Indoors Basel berhasil disabet Federer. Ketakutan Djokovic pun kini semakin beralasan. Petenis Serbia ini mulai terusik dari Federer dalam perebutan titel petenis nomor satu dunia karena tinggal berselisih 490 poin. Memang masih ada turnamen Paris Masters dan Final ATP, namun hal itu jelas menjadi beban tersendiri bagi Djokovic.
Terlebih peluang Federer menggeser Djokovic cukup besar andai keluar sebagai juara di Paris Masters dan mendapat poin di Piala Davis. Berkaca dari hasil itu, Djokovic enggan meremehkan soal umur petenis yang kini membuntutinya di peringkat dunia dunia itu.
"Saya tidak berpikir bahwa usia adalah masalah bagi Roger. Saya tidak pernah berpikir ia bakal selesai (turun performa akibat tua), tidak pernah menepikannya dari persainghan. Sebagai fakta, ia memainkan beberapa turnamen tenis terbaik tahun ini." ucap Djokovic seperti dilansir dailystar, Selasa (28/10).
Pernyataan Djoker -julukan Djokovic rupanya juga diamini oleh eks petenis Greg Rusedski. Pria asal Inggris ini menilai jika kebangkitan Federer memang ada di akhir musim.
"Orang-orang agak skeptis ketika Roger absen beberapa tahun yang lalu dan mengatakan ia ingin bermain untuk Olimpiade Rio. Sekarang tidak ada keraguan bahwa ia akan sampai di sana (puncak tertinggi), dan ia bisa melaju lebih jauh lagi," ucap Rusedski.
(bbk)