Motivasi Beda Persipura
A
A
A
LAMONGAN - Persela Lamongan berharap mengulang kemenangan 2-0 atas Persipura Jayapura di pengujung putaran kedua Wilayah Timur lalu. Kedua tim kembali bertemu di Stadion Surajaya, Rabu (29/10) sore, di laga penutup babak 8 besar Indonesia Super League (ISL).
Tapi, tunggu dulu, kini tim tamu membawa motivasi berbeda dibandingkan saat masih di Wilayah Timur lalu. Jika saat itu Mutiara Hitamrelatif santai karena sudah lolos ke babak 8 besar, kini situasi berbeda. Persipura butuh kemenangan demi lolos ke semifinal ISL.
Perbedaan atmosfer itu harus dipahami kubu tuan rumah Persela jika tidak ingin kembali menjadi bulan- bulanan. Paling tidak, ini menjadi satu-satunya laga pembuktian bahwa Laskar Joko Tingkirtak sekadar menjadi "sansak hidup" di Grup K.
Persela yang belum sekali pun merasakan kemenangan di babak 8 besar rupanya masih menyimpan gairah di laga ini. Paling tidak jika mengaca pada ungkapan Pelatih Eduard Tjong, Roman Golian dkk disiapkan untuk hasil maksimal."Saya tetap akan memilih kekuatan terbaik, yakni pemain-pemain yang siap secara teknik maupun fisik. Kalaupun ada rotasi di tim, kemungkinan tidak terlalu banyak. Seperti yang terlihat di pertandingan melawan Arema lalu. Saya masih penasaran ingin menang," kata Eduard.
Mettu Duaramury, asisten pelatih Persipura, menginginkan timnya tidak menyia-nyiakan kesempatan terakhir lolos ke semifinal.
"Semua pemain sudah siap memberikan yang terbaik. Kami datang ke Surabaya lebih awal sehingga kondisi tim lebih terjaga. Ini kesempatan terakhir yang tak boleh disia-siakan dan kami harus melupakan rekor buruk di Lamongan," cetus Mettu, yang meneruskan tugas Jacksen F Tiago.
Kukuh setyawan
Tapi, tunggu dulu, kini tim tamu membawa motivasi berbeda dibandingkan saat masih di Wilayah Timur lalu. Jika saat itu Mutiara Hitamrelatif santai karena sudah lolos ke babak 8 besar, kini situasi berbeda. Persipura butuh kemenangan demi lolos ke semifinal ISL.
Perbedaan atmosfer itu harus dipahami kubu tuan rumah Persela jika tidak ingin kembali menjadi bulan- bulanan. Paling tidak, ini menjadi satu-satunya laga pembuktian bahwa Laskar Joko Tingkirtak sekadar menjadi "sansak hidup" di Grup K.
Persela yang belum sekali pun merasakan kemenangan di babak 8 besar rupanya masih menyimpan gairah di laga ini. Paling tidak jika mengaca pada ungkapan Pelatih Eduard Tjong, Roman Golian dkk disiapkan untuk hasil maksimal."Saya tetap akan memilih kekuatan terbaik, yakni pemain-pemain yang siap secara teknik maupun fisik. Kalaupun ada rotasi di tim, kemungkinan tidak terlalu banyak. Seperti yang terlihat di pertandingan melawan Arema lalu. Saya masih penasaran ingin menang," kata Eduard.
Mettu Duaramury, asisten pelatih Persipura, menginginkan timnya tidak menyia-nyiakan kesempatan terakhir lolos ke semifinal.
"Semua pemain sudah siap memberikan yang terbaik. Kami datang ke Surabaya lebih awal sehingga kondisi tim lebih terjaga. Ini kesempatan terakhir yang tak boleh disia-siakan dan kami harus melupakan rekor buruk di Lamongan," cetus Mettu, yang meneruskan tugas Jacksen F Tiago.
Kukuh setyawan
(bbg)