Anggap Wasit Curang, Suporter Semen Padang Ngamuk
A
A
A
PADANG - Laga Semen Padang lawan Arema Cronus berujung ricuh. Suporter Semen Padang yang tak puas kinerja wasit langsung mengamuk dan bentrok dengan aparat kemanan. Dalam peristiwa ini, tiga orang suporter terluka dan pingsan.
Ketidakpuasan suporter berawal ketika wasit tidak menganggap duel fisik antara bek Arema, Victor Igbonefo dan gelandang Semen Padang, Esteban Vizcara sebagai pelanggaran yang patut diganjar tendangan penalti.
Alhasil, para suporter Semen Padang yang memadati Stadion Haji Agus Salim, Rabu (29/10) menganggap wasit telah mencurangi tim idola mereka.Suporter Semen Padang yang kerap disebut The Kmers dan Spartacs ini melempari wasit dengan botol plastik dan kayu saat sang wasit mencoba masuk ke lorong pemain.
Para ofisial serta para pemain cadangan Tim Kabau Sirah --julukan Semen Padang, juga menghampiri wasit usai pertandingan. Beberapa pemain pun sempat melakukan kontak fisik dengan wasit.
Wasit yang memimpin laga ini pun akhirnya harus dievakuasi ke ruang ganti oleh pihak kepolisian.
Kericuhan mencapai puncaknya ketika ribuan suporter Semen Padang menembakan kembang api ke dalam lapangan dan mencoba masuk ke dalam lapangan. Bentrokan dengan aparat pun tak terhindarkan.
Laga ini sendiri berakhir dengan skor imbang 2-2. Dengan hasil ini, Semen Padang tak lolos ke semi final karena hanya menduduki peringkat ketiga grup 1 babak delapan besar Liga Super Indonesia.
Ketidakpuasan suporter berawal ketika wasit tidak menganggap duel fisik antara bek Arema, Victor Igbonefo dan gelandang Semen Padang, Esteban Vizcara sebagai pelanggaran yang patut diganjar tendangan penalti.
Alhasil, para suporter Semen Padang yang memadati Stadion Haji Agus Salim, Rabu (29/10) menganggap wasit telah mencurangi tim idola mereka.Suporter Semen Padang yang kerap disebut The Kmers dan Spartacs ini melempari wasit dengan botol plastik dan kayu saat sang wasit mencoba masuk ke lorong pemain.
Para ofisial serta para pemain cadangan Tim Kabau Sirah --julukan Semen Padang, juga menghampiri wasit usai pertandingan. Beberapa pemain pun sempat melakukan kontak fisik dengan wasit.
Wasit yang memimpin laga ini pun akhirnya harus dievakuasi ke ruang ganti oleh pihak kepolisian.
Kericuhan mencapai puncaknya ketika ribuan suporter Semen Padang menembakan kembang api ke dalam lapangan dan mencoba masuk ke dalam lapangan. Bentrokan dengan aparat pun tak terhindarkan.
Laga ini sendiri berakhir dengan skor imbang 2-2. Dengan hasil ini, Semen Padang tak lolos ke semi final karena hanya menduduki peringkat ketiga grup 1 babak delapan besar Liga Super Indonesia.
(sha)